Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Akan Terima Bintang Jasa dari Presiden Rusia Vladimir Putin

Kompas.com - 02/06/2021, 14:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri akan menerima Bintang Jasa Negara untuk Persahabatan (State Order of Friendship) dari Republik Federasi Rusia, Rabu (2/6/2021) hari ini.

Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, bintang jasa ini disematkan melalui dekrit presiden yang ditandatangani Presiden Rusia Vladimir Putin pada 10 Februari 2020 lalu, dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan Indonesia-Rusia.

Tadinya, penghargaan ini akan diserahkan langsung Presiden Putin pada November 2020. 

"Namun berhubung adanya pandemi Covid-19, maka Bintang Jasa baru bisa diserahkan oleh Duta Besar Lyudmila Vorobyova di Jakarta pada hari Selasa ini (2/6) di kediaman Bu Mega di Teuku Umar," kata Basarah dalam siaran pers, Rabu.

Baca juga: Megawati Minta Kader Out jika Enggan Jadi Petugas Partai, Sindir Ganjar?

Basarah menuturkan, Megawati mendapat penghargaan tersebut karena jasa-jasanya dalam mempererat pesahabatan, kerja sama, dan saling menghargai antarmasyarakat kedua negara.

Basarah mengatakan, ketua Umum PDI-P itu telah menjadi pelopor dalam membangun peradaban politik yang penuh kedamaian dan persahabatan bagi dunia.

"Beliau dalam setiap kesempatan di forum-forum International senantiasa menekankan politik damai penuh persahabatan yang bermartabat dan saling menghargai," ujar Basarah.

Baca juga: Tanggapi Pidato Megawati, Ganjar: Petugas Partai Harus Nurut, Saya Setuju

Megawati akan menjadi orang pertama dari Indonesia yang menerima penghargaan yang sudah diberikan ke sejumlah tokoh sejak tahun 2000.

Beberapa penerima Bintang Jasa Persahabatan dari Rusia antara lain mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, dan mantan Sekjen PBB Ban Kim Moon.

“Penghargaan 'State Order of Friendship; dapat dikategorikan sebagai penghargaan negara Rusia untuk penerima dengan prestasi dan jasa yang luar biasa," kata Basarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com