JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mempersilakan kadernya keluar apabila tak mau menjadi petugas partai.
"Lebih baik, kalau saya boleh bilang, kalau enggak mau jadi petugas partai, saya enggak ngomong lagi anggota partai, petugas partai, artinya yang diberi tugas oleh partai, out," ujar Megawati saat memberikan arahan dalam peresmian sejumlah kantor DPD dan DPC PDI-P, Minggu (30/5/2021).
Megawati juga mengungkapkan ada salah satu kadernya yang terlibat kasus kemudian dipecat. Kader tersebut kemudian merengek meminta agar dikembalikkan ke PDI-P.
Baca juga: Megawati: Aset Partai Tidak Diperjualbelikan untuk Kepentingan Pribadi
Ia menegaskan, apabila kadernya berkhianat terhadap partai agar mundur. Pihaknya juga akan terus mengingatkan mengenai ultimatum tersebut.
"Jangan sampai deh masa-masa sekarang ini ada yang seperti begitu, lho. Akan saya omongi terus, setiap kali mengingatkan," kata dia.
Megawati menyebut, kader PDI-P tak ubahnya bala tentara. Jika bala tentaranya melempem, dia juga akan terkena dampaknya.
Menurut dia, apabila PDI-P ingin terus memenangkan pertarungan politik, bala tentaranya haruslah terus bergerak.
"Tahu enggak, bala tentara saya ya kalian. Kaliannya melempem, melempemlah saya. Jangan lupa, lho. Kalau kalian enggak mau bergerak, mau bagaimana besar partai kita. Jangan lupa, lho," ucap Megawati.
Baca juga: Megawati Harap Pajak Jadi Instrumen Penting dalam Wujudkan Indonesia Mandiri
Ia juga mengingatkan pimpinan DPC agar terus mengorganisasi dan berbuat bagi daerahnya masing-masing agar bisa mengambil suara masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.