Zaenur dapat mengatakan demikian karena saat melakukan konferensi pers yang dihadiri Ketua KPK kala itu, Agus Rahardjo, dan Pukat UGM juga diserang oleh para peretas.
"Saya bisa mengatakan seperti itu karena di Pukat UGM juga pernah terjadi (teror dan peretasan)," jelasnya.
Pola peretasan ini, dikatakan Zaenur, berbeda dengan yang dialami oleh masyarakat umum.
Sebab pola peretasan dengan korban masyarakat, biasanya bertujuan untuk tindakan penipuan yang memanfaatkan kelalaian korban.
"Kalau peretasan pada masyarakat, biasanya ada kelalaian dimana masyarakat tidak menetapkan two step verification," sebutnya.
Meski demikian Zaenur meminta agar aktivis antikorupsi dan pegawai KPK tidak takut untuk terus memperjuangkan aspirasinya.
Karena ketakutan itu yang akan dianggap menjadi keberhasilan oleh pelaku peretasan.
"Tapi tidak perlu takut, atau khawatir. Karena teror berhasil jika korbannya tak lagi menjadi kritis," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.