Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Presiden PKS, Zulkifli Hasan Singgung soal Disharmoni Demokrasi

Kompas.com - 21/05/2021, 17:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menggelar pertemuan dengan jajaran pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kantor DPP PAN, Jumat (21/5/2021).

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Zulkifli sempat menyinggung soal terjadinya disharmoni dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

"Tadi saya sampaikan perlu pemikiran bersama tidak hanya PAN-PKS, namun semua stakeholder karena demokrasi banyak hasilnya namun banyak yang perlu diwaspadai. Demokrasi seharusnya lahirkan harmoni namun justru disharmoni," kata Zulkifli seusai pertemuan, dikutip dari Antara.

Baca juga: Bertemu Anies, Ini yang Dibicarakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan

Zulkifli menuturkan, demokrasi yang hadir di Indonesia memang telah membuahkan hasil positif seperti kebebasan berpendapat.

Namun, Zulkifli menilai hal itu justru menghasilkan disharmoni yang bertolak belakang dengan demokrasi itu sendiri.

Disharmoni yang ia maksud antara lain dengan maraknya praktik fitnah dan menebar kebencian yang telah dianggap menjadi suatu hal biasa.

"23 tahun reformasi ada capaian yang dicapai bangsa Indonesia, misalnya, teman-teman jurnalis bebas meliput dan masyarakat bebas bicara. Namun, saat ini justru demokrasi menghasilkan disharmoni, ini kenapa," ujar Zulkifli.

Selain itu, pertemuan antara PAN dan PKS juga membahas ketergantungan bangsa Indonesia terhadap impor bahan kebutuhan.

Baca juga: Zulkifli Hasan: Rakyat Masih Terbelah meski Elite Cepat Bersatu

Menurut Zulkifli, ketergantunan itu menyebabkan harga jual produk dalam negeri menjadi hancur dan berdampak besar bagi para petani di Indonesia.

"Ketergantungan impor sangat luar biasa dan buat petani tambah miskin serta utang luar negeri Indonesia terus bertambah karena impor menggunakan dolar, ini sangat merugikan, tentu ini ada yang keliru," kata dia.

Adapun dalam pertemuan itu Zulkifli didampingi oleh Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno dan para pengurus PAN.

Sementara, rombongan PKS dipimpin oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu didampingi Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi serta pengurus PKS lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com