JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengatakan, pos pelayanan terpadu (posyandu) harus berbenah dan beradptasi dengan perubahan zaman.
Pasalnya, kata dia, keberadaan posyandu masih sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat.
"Seiring perkembangan zaman, maka posyandu harus berbenah diri dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi agar tidak lekang oleh zaman," ujar Agus, dikutip dari siaran pers, Kamis (28/4/2021).
Baca juga: Debat Pilkada Pematangsiantar, Paslon Tunggal Bicara Revitalisasi Posyandu hingga Rumah Adat
Menurut Agus, kapasitas para kader posyandu juga perlu ditingkatkan.
Termasuk pemenuhan sarana dan prasarana posyandu dan mutu layanan perlu ditingkatkan dan dimodernisasi.
Agar dapat merealisasikannya, Agus menilai bahwa peran dan dukungan pemerintah daerah terhadap posyandu sangat penting.
"Utamanya untuk memfasilitasi dan membina pelaksanaan berbagai kegiatan kesehatan di posyandu," kata dia.
Ia pun berharap para kepala desa dan lurah dapat memperhatikan hal tersebut dan selalu melibatkan posyandu dalam setiap perencanaan pembangunan di wilayahnya.
Sebab, kata dia, pelibatan posyandu sangat penting untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa dan kelurahan.
Baca juga: Pandemi, Para Ibu Pun Takut Memeriksakan Anaknya ke Posyandu
"Semua pihak perlu mendukung operasionalisasi posyandu yang berperan sebagai tempat integrasi keswadayaan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat," kata dia.
Agus memastiakn bahwa posyandu masih sangat penting dilakukan terutama dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak, status gizi masyarakat, imunisasi, keluarga berencana, serta pencegahan dan penanggulangan diare.
Posyandu sendiri merupakan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat dan telah dicanangkan sejak tahun 1984.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.