Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan PKB-PKS Bahas Strategi Bantu Rakyat Terdampak Pandemi Covid-19

Kompas.com - 29/04/2021, 11:46 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada Rabu (28/4/2021).

Dalam pertemuan yang gelar di Kantor DPP PKB, Jakarta itu kedua petinggi partai itu membahas strategi untuk membantu rakyat yang terdampak pandemi Covid-19.

"PKB dan PKS sama-sama memiliki semangat menguatkan ekonomi syariah. Tadi kami bahas itu, antara Pak Muhaimin dan Pak Syaikhu mengangkat (tema) itu agar ekonomi syariah berjalan," kata Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi seperti dilansir dari Antara, Kamis (29/4/2021).

"Terdapat tekad juga untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah serta industri halal di dunia. Ini kesepakatan yang disampaikan bersama dan kami sepakat semoga bisa terus dibicarakan bersama," ujar dia.

Baca juga: Ketum PKB dan Presiden PKS Bertemu, Ini yang Dibahas

Menurut Aboe, berbagai pendapat dan pikiran untuk menguatkan perekonomian yang dibahas dalam pertemuan itu adalah bukti PKS dan PKB sama-sama ingin membantu rakyat bangkit setelah terdampak pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, terdapat kesamaan pandang antara PKS dan PKB mengenai perlunya membawa bangsa Indonesia bangkit menuju keadilan dan kesejahteraan.

"Perlu ada kenaikan taraf hidup umat agar mereka lebih sejahtera. Ini penting, apalagi di tengah Covid-19. Kami sepakat bersama agar kami membantu pemerintah supaya kita bisa keluar dari permasalahan Covid-19 ini," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid mengatakan, pertemuan partainya dengan PKS bertajuk "Mempercepat Kebangkitan Bangsa untuk Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan bagi Seluruh Rakyat Indonesia".

Baca juga: Presiden PKS Usul Pembebasan Pajak Sepeda Motor dan Peningkatan PTKP

Hasanuddin menuturkan, pihaknya banyak mendapat pandangan dari PKS yang saat ini berada di luar pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Ketika dua pandangan ini digabungkan, maka Insya Allah Indonesia akan bangkit dari keterpurukan ini, akan bisa mengatasi Covid-19 secara cepat, akan bisa kemudian mempercepat kebangkitan ekonomi," kata Hasanuddin.

Adapun pertemuan Syaikhu dan Muhaimin didampingi oleh jajaran pengurus pusat masing-masing. Pertemuan itu merupakan rangkaian kegiatan kunjungan PKS ke kantor pusat PKB.

Baca juga: Bertemu PDI-P, PKS: Kami Oposisi yang Merajut Semangat Kebangsaan

Rombongan PKS tiba di lokasi pukul 17.00 WIB dan meninggalkan Kantor DPP PKB sekitar pukul 19.30 WIB.

Dalam pertemuan itu juga hadir pengurus PKS seperti Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Kurniasih Mufidayati.

Sedangkan jajaran pengurus pusat PKB yang hadir dalam pertemuan antara lain Wakil Ketua Umum Ideologi dan Kaderisasi M Hanif Dhakiri, Ketua Bidang Olahraga, Kesenian, dan Milenial Faisol Riza.

Kemudian, Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Fathan Subchi, dan Wakil Sekretaris Jenderal Anggia Ermarini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com