JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Jakarta Timur kembali menggelar sidang lanjut kasus tes swab dengan terdakwa Rizieq Shihab pada Rabu (21/4/2021).
Selain Rizieq, terdakwa lain dalam kasus ini adalah menantu Rizieq, Hanif Alatas; serta Direktur Utama Rumah Sakit Ummi Bogor Andi Tatat.
Pada persidangan kemarin, ada enam orang saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) yakni Ketua Presideium MER-C Sarbini Abdul Murad, dokter Hadiki Hadib dari MER-C, dokter Tonggo Meaty Fransisca dari MER-C.
Kemudian, dokter Fariz Nagib dari Rumah Sakit Ummi Bogor, dokter Nerina Mayakartifa dari RS Ummi Bogor, dan dokter Nuri Diah Indrasari dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Baca juga: Ungkap Alasan Pulang dari RS Ummi, Rizieq: Saya Beban, Tidak Mau Bikin Susah
Berikut sejumlah kesaksian para saksi dalam persidangan yang berlangsung selama kurang lebih enam jam tersebut:
1. Meriang dan Kelelahan Sebelum Reaktif
Dokter relawan MER-C Hadiki Hadib mengungkapkan, kondisi kesehatan Rizieq sempat meriang dan kelelahan saat ia ditugaskan melakukan pendampingan kesehatan terhadap Rizieq.
"Saya mendapat informasi riwayat dari terdakwa disampaikan bahwa sebelumnya merasa kelelahan dan agak meriang," kata Hadiki dalam persidangan, Rabu.
Awalnya, majelis hakim bertanya apa yang alasan Hadiki mengambil tindakan melakukan rapid test kepada Rizieq.
Hadiki menjawab, rapid test dilakukan sebagai bagian dari pendampingan kesehatan yang ia lakukan terhadap Rizieq. Selain itu, kondisi di Indonesia pun tengah mengalami pandemi Covid-19.
Baca juga: Rizieq Akui Larang Dokter Buka Hasil Laboratorium dan Pemeriksaan Kesehatan
Hakim lalu kembali bertanya apakah saat itu Rizieq menunjukkan gejala Covid-19 yang dijawab Hadiki bahwa Rizieq sempat mengalami kelelahan dan meriang.
"Tetapi itu informasi sebelumnya. Ketika saya datang tidak demam," ujar Hadiki.
Rizieq pun melakukan rapid test antigen didampingi oleh Hadiki yang hasilnya menunjukkan Rizieq reaktif Covid-19.
Sebagai tindak lanjut atas hasil tersebut, Hadiki kemudian menganjurkan Rizieq untuk mematuhi protokol kesehatan serta menjalani perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.
2. Berstatus Reaktif Saat Masuk RS Ummi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.