Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kartini, Kompolnas Harap Polri Tingkatkan Jumlah, Kualitas, dan Peran Polwan

Kompas.com - 21/04/2021, 13:41 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam peringatan hari Kartini Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti meminta Polri untuk menambah jumlah anggota Polisi Wanita (Polwan).

Menurut Poengky saat ini jumlah Polwan hanya berkisar 6 persen dari total jumlah anggota kepolisian di Indonesia.

Selain menambah jumlah anggota, Poengky melanjutkan, Polri juga mesti meningkatkan kualitas SDM dan memberi peluang anggota Polwan menjabat di posisi strategis.

Baca juga: Cita-cita Kartini yang Tercapai Usai Kepergiannya

"Jumlah Polwan saat ini 24.468 orang dari total jumlah SDM Polri sebanyak 418.043 atau sebanyak 6 persen, sehingga harus diperbanyak jumlahnya, ditingkatkan kualitasnya dan diberikan peluang untuk menduduki posisi strategis," jelas Poengky pada Kompas.com, Rabu (21/4/2021).

Poengky menjelaskan Polri mesti menambah jumlah Polwan setidaknya mencapai presentase 30 persen.

Sebabnya kebutuhan Polwan dalam melaksanakan tugas kepolisian akan semakin banyak.

"Mengingat kebutuhan makin banyaknya Polwan untuk melaksanakan tugas-tugas Polri dengan mengedepankan kegiatan yang bersifat preventif dan preemtif misalnya Bhabinkamtibmas Perempuan, Sabhara Perempuan, Polantas Perempuan," papar dia.

"Perempuan sebaiknya menjadi garda terdepan untuk bersentuhan dengan masyarakat, karena lebih humanis dan mampu membawa kedamaian," lanjut Poengky.

Selain peningkatan jumlah anggota dan peran Polwan, Poengky juga mendorong Polri untuk membuat kebijakan yang berpihak pada para Polwan.

Baca juga: Panggil Aku Kartini Saja, Potret Kekaguman Pramoedya...

Kebijakan itu tidak hanya terkait dengan jenjang karier, tapi juga perlindungan pada kinerja Polwan.

"Perlu peraturan kesetaraan gender dan pengarus utamaan gender. Peraturan perlindungan untk bebas dari kekerasan bagi Polwan dan PNS perempuan. Polri juga harus menyiapkan complaint mechanism khusus untuk Polwan di Polri dan di Kompolnas," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com