Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Sebut Uji Klinik Fase III Vaksin Anhui Rampung Agustus Tahun Ini

Kompas.com - 19/04/2021, 11:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan, vaksin Covid-19 asal China, Anhui, tengah diuji klinik fase III di Bandung, Jawa Barat.

Vaksin Anhui merupakan vaksin Covid-19 yang menggunakan platform rekombinan. Menurut Penny, uji klinik fase ketiga vaksin Anhui juga akan dilakukan di Jakarta.

"Vaksin Anhui dari China tapi platform bukan inactivated virus ya, rekombinan itu sedang uji klinik di Bandung kemudian di RSCM akan dilanjut," kata Penny kepada Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Vaksin Anhui China Berbasis Rekombinan Segera Digunakan di Uzbekistan

Penny mengatakan, uji klinik fase III vaksin Anhui ditargetkan rampung pada Agustus tahun ini.

"Vaksin Anhui sedang proses ini uji klinik fase III di Indonesia, targetnya setelah selesai, tahun ini selesai, Agustus dan kita ada transfer teknologi di sini," ujar Penny dalam konferensi pers secara virtual, Jumat lalu.

Penny mengatakan, BPOM berkomitmen untuk mendukung semua inisiatif penelitian obat dan vaksin dengan melibatkan banyak rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta untuk menjadi tempat uji klinik.

Ia menambahkan, BPOM telah memberikan pedoman cara uji klinik yang baik atau Good Clinical Practice (GCP).

"(Kami) siap apabila diperlukan untuk memberikan dukungan fasilitas peningkatan kapasitas atau kemampuan dalam pemenuhan dan penerapan GCP melalui pelatihan-pelatihan, diskusi, dan konsultasi," pungkasnya.

Baca juga: Sebelum Indonesia, Vaksin Anhui Diuji Klinis Fase Ketiga di Uzbekistan

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 4.000 relawan akan dilibatkan dalam uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui, China, awal Maret 2021.

Peneliti utama uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui, Rodman Tarigan mengatakan, uji klinis akan dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu Jakarta dan Bandung.

"Kota Bandung sendiri akan mengikutsertakan sebanyak 2.000 relawan. Pendaftaran relawan sudah dibuka hingga 31 April mendatang," ujar Rodman, melalui keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).

Relawan uji klinis ditargetkan berusia 18 tahun ke atas serta tanpa batasan maksimal usia.

“Artinya di atas 60 tahun boleh ikut menjadi relawan,” imbuh Rodman.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Anhui Diuji Klinis, Butuh 4.000 Relawan, Lansia Boleh Daftar

Selain itu, relawan bukan penerima atau relawan uji klinis vaksin Sinovac. Tim juga akan memastikan bahwa relawan tidak positif Covid-19.

Pada prosesnya, relawan akan mendapatkan vaksin atau plasebo (vaksin kosong). Bagi relawan penerima plasebo akan mendapatkan vaksin setelah proses uji klinis selesai.

Untuk Kota Bandung, lokasi penyuntikan uji klinis akan dipusatkan di 6 rumah sakit, antara lain RS Hasan Sadikin, RS Immanuel, RS Advent, RS Al-Ihsan, RS Unggul Karsa Medika, dan RSIA Limijati.

Baca juga: Unpad Bakal Uji Klinis Fase 3 Vaksin Rekombinan Covid-19 Anhui

Setiap relawan akan menjalani tiga kali penyuntikan. Setiap penyuntikan akan dilakukan per satu bulan dan akan dilakukan pemantauan selama 14 bulan. Tim akan melihat bagaimana tingkat kekebalan, keamanan, dan efikasinya.

“Kita berharap efikasinya bisa di atas standar WHO, mudah-mudahan bisa melebihi vaksin Sinovac,” ujar Rodman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com