Masih di awal pandemi, pada bulan April 2020, Satuan Tugas Lawan Covid-19 yang dibentuk DPR dikritik setelah foto mereka yang sedang mengenakan baju alat pelindung diri (APD) di Kompleks Parlemen tersebar di media sosial.
Aksi tersebut menuai kritik pedas dari warganet karena saat itu tidak sedikit tenaga kesehatan yang mengeluhkan sedikitnya persediaan APD.
Kritik tersebut salah satunya dilontarkan presenter Najwa Shihab yang menilai perbuatan tersebut telah melukai hati masyarakat.
Baca juga: Kerja-kerja DPR di Tengah Pandemi Covid-19...
"Tenaga medis kita saja bertaruh nyawa benar karena kekurangan APD," tutur Najwa video bertajuk "Kepada Tuan dan Puan Anggota DPR yang Terhormat" yang diunggah melalui platform YouTube.
"Kecuali ya, yang dipakai anggota DPR itu APD yang lain, Alat Pelindung Dewan. Salam hormat dari kami yang kalian wakili," kata Najwa Shihab.
Menanggapi kritik tersebut, anggota Komisi III DPR Arsul Sani menyebut APD hanya digunakan ketiga Satgas Lawan Covid-19 DPR Berkunjung ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran guna menyerahkan bantuan.
"Karena kunjungan itu sampai ke area di mana semua orang harus pakai APD maka sekitar 15 anggota Satgas yang ikut pakai APD ketika berangkat dari DPR. Lalu di mana tidak pantasnya kalau hanya 15 APD dipakai sendiri sementara ribuan APD disumbangkan," kata Arsul yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.
Baca juga: Vaksin Nusantara Belum Diuji pada Hewan, Ahli Sebut Tak Wajar Diuji Langsung ke DPR
Satgas Lawan Covid-19 bentukan DPR kembali menuai kritik ketika memberikan bantuan berupa obat herbal bernama "Herbavid-19" yang diklaim mampu mengobati pasien Covid-19.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahma mengaku sembuh dari Covid-19 setelah rutin meminum obat tersebut.
"Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya, saya sembuh. Dan saya nazar kalau sembuh, kami mau produksi yang banyak minimal untuk 3.000 orang, kami mau bagi-bagi ke yang membutuhkan," kata Dasco kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).
Baca juga: Satgas Covid-19 DPR Bagikan Herbavid19 ke RS, Diklaim Mampu Obati Pasien