“Ya ini kan sebetulnya sisa elektabilitas dia pasca-pilpres kemarin kan,” kata Hendri kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Hendri menuturkan, elektabilitas Prabowo terjaga karena Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah dua kali maju sebagai calon presiden.
“Orang kalau ditanya calon presiden ya Prabowo, kan sudah dua kali jadi calon presiden, gitu kan. Jadi memang wajar, ini adalah sisa elektabilitas 2014, 2019,” ucapnya.
Sementara itu, merespons tingginya elektabilitas Prabowo dalam sejumlah survei, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai, masih ada peluang munculnya tokoh baru sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Menurut Mardani, hal serupa pernah terjadi pada Pilpres 2014 saat nama Jokowi melejit jelang pemilihan.
Baca juga: Gerindra: Kader Ingin Prabowo Kembali Nyapres tapi Beliau Belum Setuju
Lebih lanjut, menurut Mardani, pada Pilpres 2024 masih ada sejumlah tokoh yang juga dirasa memiliki elektabilitas tinggi di sejumlah survei.
Beberapa nama yang kerap muncul di papan atas survei sebagai calon presiden potensial di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Semua masih mungkin terjadi, termasuk yang belum ada dalam daftar. Seperti pasar saham, ketika pasar adem ayem kadang menjadi peluang munculnya tokoh baru dalam setahun terakhir seperti kasus Pak Jokowi di 2014," kata Mardani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.