Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Salurkan Bantuan Rp 3,9 Miliar untuk Korban Banjir NTB dan NTT

Kompas.com - 08/04/2021, 09:14 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp 3.958.359.380.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, dampak siklon tropis seroja mengakibatkan kerusakan berat dan kerugian material dan immaterial bagi masyarakat di NTB dan NTT.

Oleh karenanya, Risma mengajak dunia usaha dan elemen masyarakat membantu meringankan beban masyarakat terdampak bencana.

"Saya mengimbau dan mengajak semua elemen bangsa, termasuk dunia usaha, dan masyarakat luas bersama-sama membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak baik di NTT maupun di NTB," kata Risma dalam laman resmi Kemensos, Kamis (8/4/2021)

Baca juga: Hari Ini, Mensos Risma Tinjau Masyarakat Terdampak Bencana di NTT

Risma mengatakan, sudah banyak kalangan yang ikut membantu Kemensos menggalang dana untuk korban banjir NTT dan NTB yakni kitabisa.com, Youtuber Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez, PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan Asosiasi Pernikahan Campuran Korea-Indonesia.

Ia menekankan, bencana alam di NTB dan NTT merupakan momen bagi semua elemen masyarakat untuk menunjukkan sikap solidaritas dan kesetiakawanan sosial.

"Bencana skalanya luas dan banyak daerah terdampak. Mari kita berkerja sama, membantu saudara-saudara kita yang terimpa bencana," ujar dia.

Baca juga: Pencarian Korban Hilang Pasca-bencana di NTT Terkendala Cuaca Buruk

Lebih lanjut, Risma memastikan, bantuan dari Kemensos sudah siap untuk disalurkan. Namun, akibat faktor cuaca terjadi keterlambatan penyaluran bantuan.

"Misalnya kemarin bantuan dari Maumere, mau nyeberang ke Odonara. Tapi karena cuaca ngga bagus, ya ngga bisa. Tapi untuk saya kemarin, saya paksakan," kata dia.

Adapun, Risma kembali meninjau lokasi banjir di NTT pada Kamis (8/4/2021) dan membawa bantuan pokok yang dibutuhkan para korban seperti makanan, pakaian dan obat-obatan.

Selain itu, alat berat dan gergaji mesin akan dibawa untuk mencari korban yang belum ditemukan dan memotong pohon yang memutus jalan utama di NTT.

Bantuan tersebut dibawa menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.

Baca juga: Dua Pesawat TNI AU Kirim Bantuan Sembako bagi Korban Bencana Alam NTT

Untuk diketahui, banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupatan, Provinsi NTT, pada Minggu (4/4/2021).

Intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak Jumat (02/04/2021) juga mengakibatkan Kabupaten Bima, NTB, dilanda banjir.

Banjir merendam ratusan rumah dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah masih terus mengupayakan penanganan dampak bencana di NTT dan NTB.

Pemerintah juga menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan di tempat-tempat pengungsian. Namun, ada persoalan keterbatasan dokter dan tenaga kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com