Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Spesifikasi KAL Pandang dan KAL Sarudik, Dua Kapal Perang Baru TNI AL

Kompas.com - 06/04/2021, 10:55 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkata Laut (AL) menambah dua unit alat utama sistem persenjataan (alutsista) bernama Kapal Angkatan Laut (KAL) Pandang I-1-72 dan KAL Sarudik I-2-18.

Dua kapal ini dikerjakan PT Palindo Shipyard Marine Batam dan diresmikan langsung Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Halte Slipway PT Palindo Marine, Batam, Senin (5/4/2021).

"Pembangunan dua unit KAL 28 meter yang merupakan bagian integral dari pembangunan kekuatan TNI AL salah satunya perencanaan strategis yang siap menjaga keamanan dan melaksanakan penegakkan hukum di laut, sebagai perwujudan dari tugas prajurit TNI AL yang profesional, modern dan tangguh," ujar KSAL dalam keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).

Adapun dua unit ini 100 persen buatan Indonesia. Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 28 meter, lebar 6,2 meter, dan berat 90 ton.

Baca juga: TNI AL Tambah Kapal Perang Baru, Pandang I-1-72 dan Sarudik I-2-18

Kapal terebut memiliki kecepatan maksimal 28 knot, kecepatan jelajah 18 knot, dan mampu mengangkut Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 15 orang.

Kapal ini juga mampu berlayar dengan endurance selama 3 hari. Selain itu, dua kapal ini dilengkapi dengan persenjataan 1x meriam kaliber 20 milimeter dan 2x mitraliur kaliber 12.7 milimeter yang berlayar menggunakan mesin pokok 2x 1.397 kW (MAN 12V D2862 LE476 @ 2.300 RPM) dan diesel generator 2x 63 kW, 50 Hz, 380 VAC (Perkins PDM 63 @ 1.500 RPM).

Yudo mengatakan, kehadiran kedua kapal tersebut diharapkan dapat meningkatkan performa tugas TNI AL. 

"Untuk itu, KAL 28 meter ini agar diawaki SDM yang profesional dan tangguh," kata KSAL.

"Sehingga pengoperasian sekaligus perawatan KAL 28 meter ini dapat terlaksana secara optimal yang disertai manajemen pangkalan yang baik dalam hal pemeliharaan dan perawatan agar dapat beroperasi secara berkesinambungan," sambung KSA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com