Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Popularitas AHY Cukup Baik, tetapi Belum Cukup untuk Pilpres 2024

Kompas.com - 24/03/2021, 16:16 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di peringkat keenam tokoh yang dipilih anak muda untuk menjadi Presiden.

AHY dipilih oleh 4,1 persen responden yang terdiri dari usia 17 hingga 21 tahun.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai, hasil survei tersebut merupakan tabungan politik yang baik.

"Ada tabungan politik berupa popularitas yang cukup baik. Syarat dasar elektabilias tinggi adalah populer," ujar Adi kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2021).

Baca juga: Profil AHY, Anak SBY yang Kini Digoyang Isu Kudeta Partai Demokrat

Namun, Adi mengatakan, hasil survei itu belum cukup untuk membuat masyarakat memilih AHY dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Hasil survei pada anak muda itu belum cukup, karena biasanya anak muda hanya memilih nama-nama yang sering disebut di media. Mereka mengenal, tapi tidak cukup mengerti, apa kinerja yang dilakukan oleh tokoh-tokoh itu," kata Adi.

Adi menuturkan, fenomena itu disebut popularitas yang bias. Sebab, masyarakat khususnya anak muda, tidak diketahui latar belakang dalam memilih tokoh-tokoh tersebut.

Dalam survei, kerap kali tidak terlihat alasan dari masyarakat tersebut memilih tokoh-tokoh tertentu.

"Menurut saya akhirnya anak muda itu menyederhanakan saja. Mereka menganggap tokoh yang sukses itu sering diperbincangkan di media. Mereka tidak memilih karena hasil kerjanya, apakah baik di bidang infrastruktur, pelayanan publik, dan lain-lain," ucap Adi.

Baca juga: Marzuki Alie Cabut Gugatan ke AHY, Kubu KLB Ungkap Alasannya

Di sisi lain, Adi mengatakan, saat AHY cukup dikenal dan diperbincangkan oleh anak muda. Meski populasi pemilih pemula dan anak muda tidak besar.

"Selain itu munculnya nama AHY di bawah Prabowo dan mengalahkan nama-nama yang lain, itu wajar. Karena ini mengonfirmasi AHY selama dua bulan belakangan jadi perbincangan karana isu kudeta di tubuh Demokrat," imbuh dia.

Selain AHY, survei Indikator Politik juga menunjukkan sejumlah tokoh yang dipilih anak muda untuk jadi presiden.

Baca juga: 17 Tokoh Dipilih Anak Muda Jadi Presiden: Anies Pertama, Ganjar Kedua, Prabowo Kelima

Beberapa tokoh antara lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Selain itu, Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Nama AHY berada di peringkat keenam, di bawah Prabowo Subianto. Namun peringkat AHY berada di atas Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Ketua DPR Puan Maharani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com