Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal MES, Lokomotif Ekonomi Syariah yang Kini Dipimpin Erick Thohir

Kompas.com - 23/03/2021, 13:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak banyak yang tahu bahwa Indonesia sudah memiliki organisasi untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah sejak lama.

Organisasi tersebut bernama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang didirikan pada 26 Maret 2000 dan dideklarasikan keesokan harinya di Jakarta. Kini, MES dipimpin oleh Erick Thohir sebagai ketua umum.

Dikutip dari situs resminya, MES merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengembangkan dan mempercepat penerapan sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Baca juga: Wapres Minta Pengurus MES Hadirkan Solusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

Sistem ekonomi tersebut harus berkeadilan dan berlandaskan prinsip-prinsip syariah Islam.

MES juga menjadi wadah inklusif dalam menghimpun seluruh sumber daya ekonomi syariah yang ada dan membangun sinergi antar pemangku kepentingannya.

"Sifat MES adalah menjadi wadah yang diakui sebagai acuan dan diikuti sebagai teladan bagi usaha percepatan pengembangan dan penerapan sistem ekonomi dan etika bisnis syariah di Indonesia," demikian keterangan tertulis dalam situs tersebut.

MES juga ditegaskan sebagai organisasi yang mandiri, bukan organisasi pemerintah, dan bukan organisasi politik ataupun bagiannya.

Selain itu, MES juga menjadi wadah yang inklusif dalam menghimpun seluruh sumber daya ekonomi dan syariah yang ada serta membangun sinergi antar pemangku kepentingan.

Baca juga: Puan Yakin Potensi Ekonomi Syariah Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Latar belakang berdirinya MES

Berdirinya MES tidak terlepas dari munculnya konsep ekonomi syariah yang mulai diperkenalkan kepada masyarakat Tanah Air pada tahun 1991.

Hal tersebut bertepatan dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia yang diikuti lembaga-lembaga keuangan syariah lainnya.

Saat itu, sosialisasi ekonomi syariah dilakukan oleh masing-masing lembaga keuangan syariah dan tidak berhasil.

Oleh karena itu, sosialiasi pun dievaluasi agar dilakukan dengan terstruktur dan terus-menerus.

Baca juga: Mensesneg: Presiden Ingin Ekonomi Syariah RI jadi yang Terbesar di Dunia

Dari situlah MES mulai terbentuk. MES juga memiliki sebutan lain, yakni Islamic Economic Society atau Mujtama’ al-Iqtishad al-Islamiy.

Adapun pendiri MES adalah perorangan, lembaga keuangan, lembaga pendidikan, dan badan usaha yang tertarik untuk mengembangkan ekonomi syariah.

MES telah memiliki legitimasi melalui Akta Pendirian Akta Notaris Rini Martini Dahliani, SH. Nomor 03 tanggal 22 Februari 2010 dan Nomor 02 Tanggal 16 April 2010 (perubahan) serta tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-70.AH.01.06 tanggal 22 Mei 2010 dan Lembar Berita Negara Nomor 47 Tanggal 14 Juni 2011.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Nasional
Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Nasional
Meski Urus 'Stunting', BKKBN Belum Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo

Meski Urus "Stunting", BKKBN Belum Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com