Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Pers Apresiasi Pemerintah atas Vaksinasi Covid-19 untuk Wartawan

Kompas.com - 20/03/2021, 21:10 WIB
Tsarina Maharani,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi pers Indonesia yang di antaranya terdiri dari Dewan Pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas program vaksinasi Covid-19 untuk para wartawan dari berbagai organisasi media massa.

Melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/3/2021), asosiasi pers mengatakan bahwa vaksinasi untuk wartawan merupakan bentuk dukungan terhadap kerja-kerja jurnalistik yang selama pandemi ini tetap harus melakukan liputan ke lapangan untuk mendapatkan sumber dan informasi yang memadai.

Informasi yang memadai ini, selain dibutuhkan oleh publik, juga dibutuhkan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk menyusun kebijakan yang tepat khususnya dalam menangani pandemi Covid-19.

Baca juga: Besok Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua untuk Wartawan, Ini yang Mesti Diperhatikan

"Wartawan adalah satu dari beberapa profesi yang tetap bekerja di lapangan pada masa pandemi ini. Industri pers juga termasuk jenis industri yang tidak bisa hibernasi meski situasi segenting apapun, dan malah harus bekerja lebih keras, oleh karena publik memerlukan informasi yang akurat dan memadai dalam menghadapi kesulitan pada masa pandemi ini," demikian bunyi keterangan tersebut.

Vaksinasi untuk wartawan ini digelar pada 25-27 Februari 2021 dan 16-17 Maret 2021 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Saat vaksinasi tahap pertama, sebanyak 5.200 wartawan menerima vaksin. Selanjutnya, pada vaksin tahap kedua ada 5.025 wartawan.

Menurut catatan asosiasi pers, hampir tidak ada efek samping yang serius bagi para penerima vaksin. Prosesnya pun berlangsung aman, tertib, dan nyaman.

Selain di GBK, vaksinasi Covid-19 untuk wartawan nanti akan digelar lagi di Balaikota DKI Jakarta, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Dalam vaksinasi tersebut, ditargetkan ada 4.000 wartawan yang menjadi penerima vaksin. Vaksin dosis pertama akan mulai disuntikkan pada akhir Maret 2021.

Asosiasi pers mengucapkan apresiasi pula kepada Pemda DKI Jakarta program vaksinasi tersebut.

Asosiasi pers berharap program vaksinasi Covid-19 berjalan lancar, sehingga Indonesia dapat segera pulih dan bangkit. Sementara itu, kepada para wartawan, asosiasi mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan meski telah mendapatkan suntikan vaksin.

"Kami mengimbau kepada para pekerja media, baiks yang belum menerima suntikan vaksin maupun yang sudah menerima vaksin, untuk tetap patuh pada protokol kesehatan dalam melakukan pekerjaan jurnalistik. Tetaplah memakai masker, rajin mencuci tangan, tetap jaga jarak, dan menghindari kerumunan," tulis keterangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com