Sumber utama stunting adalah bayi dengan berat badan saat lahir kurang (BBLR) dan bayi lahir prematur.
Baca juga: Dirjen Dukcapil Minta Jajarannya Bantu Atasi Stunting lewat Pendataan Ibu Hamil
“Kondisi tersebut, biasanya disebabkan oleh ibu hamil yang menderita anemia dan hamil di usia kurang dari 20 tahun. Kami mencoba fokus pada dua faktor itu”, ucapnya.
Di samping itu, Koordinator Informasi dan Komunikasi Kesehatan Kominfo Marroli J Indarto menjelaskan, upaya pencegahan dan penanganan stunting akan dilakukan secara paralel.
“Sebagai langkah pencegahan, kami akan melakukan screening terhadap remaja usia menikah terkait kesiapan untuk menghadapi kehamilan," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Marroli, pihaknya akan mengedukasi tentang kesehatan reproduksi, pentingnya menjaga jarak kehamilan dan kelahiran, cara memonitor kehamilan, hingga pemenuhan gizi janin dan bayi.
Baca juga: Masa Pandemi Bisa Tingkatkan Angka Anak Stunting, Kok Bisa?
Untuk menyukseskan program tersebut, ia mengaku, pihaknya akan melakukan upaya sosialisasi dan promosi lebih gencar.
“Kami akan fokus pada pemantauan tumbuh kembang anak di 1000 hari pertama kehidupan. Targetnya akan ada 7,5 juta keluarga yang menjadi sasaran melalui berbagai program,” ujar Marroli.
Adapun program tersebut, di antaranya, bina keluarga baduta atau balita (BKB), pemberian makanan tambahan (PMT), dan bantuan untuk keluarga risiko tinggi stunting.
Sebagai informasi,stunting menjadi tantangan bonus demografi di Indonesia. Pada 2030 diperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi.
Baca juga: Anak Stunting, Apa yang Dilakukan agar Tumbuh Kembang Membaik?
Namun, potensi tersebut menjadi sia-sia apabila sumber daya manusia (SDM) Indonesia mengalami stunting. Hal ini tentunya menjadi tugas bersama, agar Indonesia tidak menjadi negara yang kalah sebelum berperang dikarenakan stunting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.