Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Covax, Menlu Sampaikan Pentingnya Pendanaan bagi Kebutuhan Vaksin Negara Berkembang

Kompas.com - 18/03/2021, 10:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pentingnya mengamankan kebutuhan pendanaan Covid-19 Vaccines Global Access (Covax) Facility untuk memenuhi kebutuhan vaksin khususnya bagi negara berkembang dan kurang berkembang.

Hal tersebut disampaikannya saat memimpin pertemuan Covax Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG) secara virtual bersama dengan Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould, Rabu (17/3/2021).

"Kampanye untuk mendapatkan dukungan dana tambahan akan terus dilakukan di beberapa pertemuan internasional seperti G-7, G-20, SMU PBB dan pertemuan internasional lainnya," kata Retno dalam rilis yang dikutip di situs kemlu.go.id, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Negara yang Telah Menerima Skema Covax WHO, Mana Saja?

Adapun Covax AMC EG merupakan forum antara negara AMC dengan negara-negara donor untuk pengadaan dan distribusi vaksin bagi negara AMC.

Saat membuka rapat, Retno menyampaikan bahwa sejak pertemuan terakhir pada Januari 2021, telah terjadi perkembangan sangat positif yang menimbulkan harapan.

Kendati demikian, ia tak memungkiri ada tantangan dan dinamika yang perlu terus ditangani bersama.

"Sejak pertemuan yang lalu, kita menyaksikan perkembangan yang signifikan di mana program vaksinasi telah dimulai setidaknya di 131 negara dan Covax telah mengirim lebih dari 28.3 juta ke lebih dari 46 negara. Semua ini memberikan harapan," ujar Retno.

Untuk itu, ia berharap semua pihak dapat terus bekerja sama untuk menjaga momentum positif tersebut.

Baca juga: Pantai Gading Jadi Negara Kedua Penerima Vaksin Melalui Covax

Di sisi lain, Retno mengungkapkan bahwa tantangan baru yang dihadapi Covax AMC EG antara lain munculnya varian baru dan kepastian penjadwalan pengiriman vaksin.

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula para pakar Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Pertemuan ini menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan Covax AMC EG.

Pertama, kata Retno, hingga saat ini Covax Facility telah berhasil memobilisasi dana sebesar 6,3 miliar dollar AS dan telah melakukan kesepakatan dengan perusahaan manufaktur vaksin sebanyak 2,3 miliar dosis hingga 2021.

"Pertemuan juga membahas proyeksi alokasi vaksin dan waktu pengiriman selanjutnya bagi negara AMC hingga akhir tahun 2021," tulisnya dalam rilis.

Baca juga: Ghana Negara Pertama Penerima 600.000 Dosis Vaksin Covid-19 Gratis dari Skema Covax PBB

Kedua, terkait dengan mutasi varian baru Covid-19, WHO menyebutkan bahwa mutasi virus adalah sesuatu yang telah diprediksi sejak awal.

Badan Kesehatan Dunia menyampaikan, pihaknya terus memonitor mutasi virus tersebut. Hasil riset WHO juga menunjukkan bahwa varian tersebut tidak berdampak negatif terhadap keampuhan vaksin yang dikirim melalui Covax Facility.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com