Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naskah Asli Supersemar yang Masih Menjadi Misteri

Kompas.com - 11/03/2021, 09:39 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Namun, informasi keberadaan Supersemar tidak mendapatkan titik terang dikarenakan Sukmawati saat itu tengah di Bandung sehingga tak mengetahui detail kejadian tersebut.

Tim khusus

Pada 2001, ANRI membentuk Tim Khusus Penelusuran Arsip Supersemar. Tim ini memiliki tugas melakukan pendekatan personal kepada orang-orang yang diduga mengetahui persis keberadaan Supersemar.

"Yang kami wawancarai saat itu ada Soekardjo Wilardjito, mantan pengawal Istana Bogor ; Abdul Kadir Besar, mantan Sekum MPRS ; Mursalin Daeng Mamanggung, mantan Anggota DPRGR utusan AL dan Yatijan mantan Menteri Maritim. Namun semuanya tidak tau keberadaan surat itu," ujar Asichin.

Tim Khusus juga sampai mencari Supersemar di kantor arsip Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet. Namun, naskah asli tidak ditemukan.

Baca juga: Wawancara Asvi Warman Adam, Soekarno Tidak Hanya Dilemahkan...

Pada 2 Juli 2005, ANRI mewawancarai mantan Menteri Sekretariat Negara, Moerdiono.

Moerdiono mengatakan, dari Kostrad, Soeharto menyerahkan Supersemar kepada Sekretariat Tata Usaha Staf AD.

Naskah itu sempat hendak difotokopi namun dilarang, sehingga sempat bolak balik antara Kostrad dengan Istana Negara. Namun, naskah itu akhirnya dikirim ke Merdeka Barat.

"Di Merdeka Barat, Beliau (Moerdiono) menggunakan Supersemar itu sebagai dasar hukum pembubaran PKI. Pak Moerdiono menyatakan Supersemar memang ada, namun tidak menyimpan arsipnya," tutur Asichin.

Selain itu, pada 2012, informasi terkait keberadaan Supersemar berasal dari seorang aktivis, Nurinwa Ki S. Hendrowinoto.

Nurinwa menyerahkan selembar arsip Supersemar yang ditemukannya di dinding area petilasan Trowulan, Kerajaan Majapahit, Jawa Timur.

Namun, hasil uji laboratorium forensik memastikan naskah tersebut tidak autentik.

Perburuan tak henti

Mantan Kepala ANRI Mustari Irawan saat diwawancarai pada 2016 mengatakan, ada anggota DPR yang mengaku memegang naskah asli Supersemar.

Namun, setelah dikonfirmasi, surat itu adalah kertas fotokopi alias bukan dokumen autentik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com