"Saya ini orang luar, enggak punya hak apa-apa, begitu lho, yang punya hak kan mereka di dalam. Apa urusannya? Enggak ada urusannya, wong saya orang luar," kata Moeldoko.
"Di Demokrat ada Pak SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono), ada putranya, Mas AHY, apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut dia," tuturnya.
3. Akui bertemu kader Demokrat
Moeldoko juga mengaku bertemu dengan sejumlah orang yang diduga merupakan kader Partai Demokrat tidak hanya dilakukan di rumahnya. Selain di hotel, pertemuan juga pernah digelar di sejumlah tempat.
"Beberapa kali di rumah saya. Ya ada di hotel, di mana-mana. Tidak terlalu pentinglah (bertemu di mana). Intinya kan aku datang diajak ketemuan. Ya wong saya biasa. Di kantor saya itu, setiap hari menerima orang. Menerima berbagai kelompok di kantor saya. Biasa kok," jelas Moeldoko saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Jl Terusan Lembang, Jakarta, Rabu (3/2/2021).
“Yang marah saya suruh marah-marah. Emosimu keluarkan, marah-marah saja. Biar saya paham apa yang kalian pikirkan. Jadi apa yang salah gitu lho. Aku mau pertemuan di mana kan hak saya. Ngapain Ikut campur," lanjutnya.
Baca juga: AHY Sebut Moeldoko Ketum Partai Demokrat Abal-abal Versi KLB Ilegal
Saat ditanya lebih lanjut berapa kali pertemuan dilakukan, Moeldoko menyebut tidak perlu dihitung. Akan tetapi, dia mengisyaratkan pertemuan itu cukup sering dilakukan.
Namun, Moeldoko tidak menjawab saat disinggung apakah benar di antara nama-nama yang datang ada Nazaruddin dan Jhoni Allen Marbun.
"Ya masak saya hitung kan tidak perlu dihitung. Ya banyak, biasa kita ketemu," katanya.
4. Bersyukur bila diorbitkan untuk Pilpres 2024
Moeldoko sebelumnya mengaku bersyukur jika ada yang mengusung dirinya di pemilu mendatang.
"Kalau urusan 2024 pernahkah saya berbicara selama ini tentang 2024? Nggak pernah. Kalau yang mengorbitkan di sana ya Alhamdulillah, kan begitu," kata Moeldoko diikuti dengan tawa saat memberikan keterangan pers kediamannya, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: AHY Sebut Sejak Awal Motif Moeldoko Tidak Berubah
"Ya kalau beliau-beliau menginginkan, hak beliau, kan begitu," tuturnya.
Meski demikian, Moeldoko menyebut dirinya tak pernah memikirkan peluang tersebut. Ia mengaku mencintai pekerjaannya saat ini.
Moeldoko juga mengklaim selalu profesional dan tak pernah mengemis jabatan. Oleh karenanya, saat ditanya tentang keinginannya mencalonkan diri di Pilpres 2024, mantan Panglima TNI itu tak menjawab tegas.