Nadia menegaskan, seluruh lansia menjadi target vaksinasi Covid-19 tetap akan mendapatkan suntikan vaksin.
Namun, pelaksanaannya akan dilaksanakan secara bertahap.
"Tetapi seluruh lansia yang menjadi target akan tetap mendapat vaksin. Tetapi harus sabar, karena bertahap," tuturnya.
Metode pendaftaran tetap dua cara
Nadia pun memastikan bahwa informasi yang menyebut tidak adanya pendaftaran dalam vaksinasi untuk lansia sudah tidak berlaku.
Informasi yang lama menyebutkan para lansia tidak usah mendaftaran diri apabila ingin mengikuti vaksinasi Covid-19. Lansia disebut hanya cukup menanti informasi vaksinasi dari petugas kesehatan atau pemda setempat.
Informasi itu sudah diperbaharui dengan diumumkannya dua metode pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk lansia.
Baca juga: Ganjar Sebut Vaksinasi Gelombang 2 di Jateng Bakal Sasar Kelompok Masyarakat Pasar
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, vaksinasi untuk lansia dilakukan dengan dua metode pendaftaran, yakni lewat website resmi pemerintah dan melalui vaksinasi massal yang digelar instansi/organisasi.
"Informasi yang lama sudah tidak berlaku. Sekarang (metode pendaftaran) sudah seperti yang dijelaskan Kemenkes," ujar Nadia ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (22/2/2021).
Pendaftaran di website
Dalam kesempatan yang sama, Nadia menjelaskan mekanisme pendaftaran vaksinasi Covid-19 bagi warga lansia lewat website.
Untuk metode pendaftaran lewat website, lansia dapat mengakses laman Kemenkes, yakni www.kemkes.go.id dan laman Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di covid19.go.id.
"Di kedua website tersebut akan tersedia link atau tautan yang dapat di klik oleh masyarakat lansia dan di dalamnya akan terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi," ujar Nadia.
Untuk mengisi data pada pertanyaan yang ada, lansia lansia dapat meminta bantuan anggota keluarga lain atau melalui kepala RT atau RW setempat.
Nadia pun menegaskan, tautan yang ada di kedua laman di atas sekaligus memperbaharui tautan yang beredar di masyarakat sepanjang Jumat ini.
"Dengan adanya tautan yang baru ini maka tautan yang sedari tadi beredar sudah tak dapat dipergunakan kembali," tegas Nadia.
Namun, menurutnya bagi lansia yang sudah sempat mengisi tautan yang sudah beredar tidak perlu khawatir.
Baca juga: Ridwan Kamil: Kalau Vaksinasi Mandiri Percepat Herd Immunity, Saya Sangat Setuju
Dia menyebut data yang sudah masuk akan tersimpan dalam basis data Dinas Kesehatan provinsi masing-masing.
"Kami pastikan bahwa data yang sudah diisi di tautan yang beredar dijamin aman dan tersimpan di dalam data yang ada di Dinas Kesehatan provinsi di mana peserta tinggal," tegas Nadia.
Kemudian, para lansia yang sebelumnya telah mendaftar menggunakan tautan yang beredar tidak perlu mengisi atau mendaftar lagi melalui tautan di dua laman Kemenkes maupun KPC PEN.