JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto meminta upaya pemberantasan peredaran narkoba di Tanah Air harus bisa dilakukan secara komprehensif.
Pernyataan Benny disampaikan sebagai respons atas tertangkapnya Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
"Ini harus cara komprehensif, harus seimbang antara menekan permintaan dan menekan pasokan," ujar Benny dalam diskusi virtual yang digelar medcom.id, Minggu (21/2/2021).
Benny menjelaskan, upaya penekanan terhadap pasokan narkoba bisa dilakukan aparat dengan menggelar operasi pemberantasan.
Operasi pemberantasan tersebut juga perlu didukung dengan penguatan rehabilitasi terhadap mereka yang sudah terjangkit narkoba.
Jika skema ini berjalan, bukan tidak mungkin pasokan akan semakin jarang ditemukan.
Baca juga: Kompolnas: Direktorat Narkoba Perlu Diawasi Ketat, Lengah Sedikit Direkrut Sindikat
"Konsep inilah yang menurut saya perlu dipahami bersama," ungkap dia.
Terkait hal ini, Benny mencontohkan pemberantasan secara komprehensif yang dilakukan Thailand.
Di mana, pemerintah setempat berupaya menekan pasokan narkoba dengan mengubah ladang opium di Chiang Rai, provinsi paling utara Thailand, menjadi vila dan taman bunga.
Di samping itu, pemerintah Thailand juga mengambil kebijakan untuk menyeret pengguna narkoba masuk ke tangsi militer maupun tangsi kepolisian untuk menjalani pemulihan fisik maupun psikologis.
"Sehingga ketika keluar, dia sehat kembali. Ternyata bisa menekan tangkapan peredaran," kata dia.
Diberitakan, Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni serta belasan anggotanya diamankan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat karena dugaan penyalahgunaan narkoba, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Cerita Benny Mamoto Tangkap Kalapas yang Terlibat Sindikat Narkoba
Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri kemudian mencopot jabatan Kapolsek Astana Anyar.
Dofiri mengatakan, saat ini pihaknya terus mendalami keterlibatan kapolsek dan belasan anggota Polsek Astana Anyar tersebut.
"Kita terus melakukan pendalaman dan pemeriksaan, kalau memang hal itu benar dan bukti menunjukkan bahwa memang ada keterlibatan dalam penyalahgunaan narkoba, tentunya kita akan melakukan tindakan tegas," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.