Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Yaqut Minta Umat Khonghucu Terus Bersinergi Ciptakan Kerukunan

Kompas.com - 14/02/2021, 14:11 WIB
Devina Halim,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta umat Khonghucu dan masyarakat Tionghoa turut bersinergi dalam menciptakan kerukunan di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Yaqut saat memberikan sambutan di acara Perayaan Tahun Baru Imlek ke-2572 Kongzili Tingkat Nasional secara virtual, Minggu (14/2/2021).

“Salah satunya perlu bantuan dari teman-teman umat Khonghucu dan Tionghoa untuk bersinergi dalam menciptakan kerukunan, baik sesama Khonghucu dan Tionghoa ataupun dengan suku dan agama lain,” ujar Yaqut.

Baca juga: Di Tahun Baru Imlek ke-2572, Wapres Minta Matakin Terus Menjaga Kerukunan Umat Beragama

Menurutnya, sebagai bangsa yang beragam dan majemuk, Indonesia memerlukan ikatan persatuan yang kokoh. Dengan adanya persatuan, ia menilai akan semakin mudah untuk memajukan Indonesia.

Maka dari itu, kata Yaqut, dibutuhkan peran seluruh masyarakat Indonesia dengan berbagai latar belakang agama serta suku untuk merealisasikannya.

Di samping itu, Yaqut juga mengajak umat Khonghucu untuk meningkatkan pembinaan internal, merajut kebinekaan, membangun persaudaraan, serta melakukan pembauran kebangsaan.

Dengan upaya nyata untuk menciptakan kerukunan dan persaudaraan yang tulus, ia menilai kemajukan yang dimiliki Indonesia akan menjadi kekuatan bangsa.

“Tanpa upaya yang sungguh-sungguh dalam membangun kerukunan, meningkatkan kerja sama dan tolong menolong mengatasi berbagai masalah sosial, maka kebersamaan kita adalah kebersamaan yang semu,” ucap dia.

Baca juga: Imlek 2572, Jokowi: Semoga Kita Semua Tetap dalam Semangat Persaudaraan

Lebih lanjut, Menag berharap perayaan Imlek pada tahun ini juga dilakukan dengan sederhana. Ia mengingatkan agar perayaan Imlek dijadikan momentum untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.

“Hakikat tahun baru bukanlah pesta pora tapi mengoreksi perjalanan yang lalu, bersyukur terhadap kesempatan diberikan lagi dan merencanakan pembaruan pada perjalanan berikutnya,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com