Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wakaf Uang, Wapres: Seharusnya Masyarakat Berterima Kasih pada Pemerintah

Kompas.com - 11/02/2021, 17:08 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, seharusnya masyarakat berterima kasih kepada pemerintah karena sudah memfasilitasi wakaf uang.

Pemerintah, kata dia, mempunyai keinginan untuk menguatkan dan memberdayakan umat melalui wakaf uang yang telah dicanangkan.

Ia berharap, masyarakat tidak berprasangka buruk kepada pemerintah dengan dicanangkannya gerakan nasional wakaf uang (GNWU) beberapa waktu lalu.

Baca juga: Penjelasan Lengkap soal Wakaf Uang, Apa yang Perlu Kita Pahami?

"Seharusnya kita berterima kasih kepada pemerintah karena mau memfasilitasi, punya kemauan untuk menguatkan, memberdayakan umat, melalui potensi yang ada pada umat itu sendiri," ujar Ma'ruf saat membuka Webinar Literasi Wakaf Uang, Kamis (11/2/2021).

Sebab, kata Ma'ruf, umat Islam di Indonesia memiliki potensi untuk memberdayakan diri tetapi tidak mengetahui apa saja potensi tersebut.

Salah satunya adalah potensi dana umat yang bisa dikelola dengan baik melalui wakaf tersebut.

"Tapi karena kita kurang peka, kurang berpikir, kurang kompak, kurang bersatu maka potensi itu tidak bisa kita manfaatkan dengan baik," kata dia.

"Sehingga sudah saatnya sekarang kembangkan salah satu potensi yang kata Badan Wakaf Indonesia (BWI) bisa kumpulkan Rp 180 triliun. Ini dana besar sekali," kata dia.

Oleh karena itu, pemerintah pun ingin mencoba bergerak dengan mengumpulkan potensi itu melalui wakaf uang yang bertujuan untuk membiayai umat.

Baca juga: Wapres Tegaskan Pemerintah Hanya Fasilitator di Gerakan Nasional Wakaf Uang

Caranya adalah dengan mengembangkan investasi melalui wakaf uang tersebut menjadi dana abadi yang dari tahun ke tahun akan menjadi lebih besar.

"Kepada umat saya harap untuk berhusnuzon, jangan berprasangka buruk. Jangan curigai, jangan justifikasi. Kita baru mulai umat mau bangun," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com