JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Ketua DPR RI periode 2009-2014 Marzuki Alie disebut terlibat sebagai salah satu aktor yang berupaya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Untuk diketahui, Marzuki bukan orang baru di Partai Demokrat. Ia pernah menduduki jabatan-jabatan penting di partai berlambang bintang Mercy tersebut.
Atas tuduhan tersebut, Marzuki tak tinggal diam. Ia justru menantang balik pihak-pihak yang menudingnya untuk membuktikan tuduhan tersebut.
"Buktikan sajalah, tapi kalau enggak bisa membuktikan, harus ada sanksinya juga," kata Marzuki saat dihubungi, Selasa (2/2/2021).
Baca juga: Saat Moeldoko, Nazaruddin, hingga Marzuki Alie Dituding Ingin Dongkel AHY
Marzuki mengatakan, apabila tudingan tersebut tak terbukti, pihak-pihak yang menuduhnya mesti mengundurkan diri dari partai.
"Mereka sebaiknya mundur karena sudah fitnah," kata dia.
Marzuki menegaskan tidak pernah melakukan pertemuan dengan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko untuk melakukan kudeta di tubuh Partai Demokrat.
"Saya bertemu dengan Pak Moeldoko di mana? Saya telepon apa? Kalau saya ngomong sama dia (Moeldoko), harus buktikan. Kalau tidak bisa buktikan, mundur lho," ucap Marzuki.
Baca juga: Tak Terima Dituding Lengserkan AHY, Marzuki Alie Hubungi Langsung SBY
Dilansir dari laman pribadinya, www.marzukialie.com, Marzuki pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2005-2010 dari hasil Kongres I di Bali.
Pria kelahiran Palembang, 6 November 1995 ini juga aktif menjadi anggota tim kampanye SBY-JK di tahun 2004 dan SBY-Budiono pada tahun 2009.
Marzuki juga pernah dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat periode 2013-2015.
Dalam Kongres II Partai Demokrat di Bandung pada 2010, ia pernah maju sebagai calon ketua umum DPP Partai Demokrat.
Baca juga: Seret Nama Jokowi, Marzuki Alie Sebut AHY Tak Punya Etika
Kala itu, Marzuki bersaing dengan Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2010-2015.
Namun, ia belum berhasil dan Anas Urbaningrum terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat.
Berbekal pengalaman dan kiprah politik, Marzuki berhasil menjabat sebagai Ketua DPR periode 2009-2014.
Adapun sebelumnya terjun ke dunia politik, Marzuki berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Keuangan.
Kemudian, ia beralih profesi menjadi karyawan BUMN, yang pada akhirnya ia dipercaya mengelola PT Semen Baturaja (Persero), sebagai Direktur Komersial.
Kiprah Marzuki sebagai karyawan BUMN sangat baik, ia pernah menjabat sebagai Direktur Komersiil PT Semen Baturaja dan Komisaris Utama PT Global Perkasa Investindo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.