Fadli memaparkan sebuah presentasi dengan judul The Role of Parliaments in Addressing Global Challenges. Selain 200 mahasiswa UWED, kuliah umum tersebut juga dihadiri Rektor UWED Komiljon Karimov.
Baca juga: Anggaran Kemenkes yang Dipaparkan Budi Gunadi Belum Rinci, DPR Tunda Rapat
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Pimpinan Uzpharma Alisher Temirov dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Uzbekistan Abdulla Abdisalamovich Azizov, Mardani menjelaskan, salah satu alat deteksi Covid-19, GeNose telah dijadikan sebagai alat screening utama Covid-19 di tempat umum.
“Mengetahui kabar tersebut, pihak Uzbekistan menyatakan minatnya. Mereka berharap dapat menggunakan alat pendeteksi Covid-19 produksi anak bangsa ini di masa mendatang,” katanya.
Tak hanya soal Covid-19, lanjut Mardani, Pimpinan Komite Negara Republik Uzbekistan bidang Industri Pertahanan Yusupov Khatamjon berharap dapat berpartisipasi dalam pengadaan alat pertahanan di Indonesia.
Baca juga: Komisi X DPR: Belajar Daring, Semua Harus Saling Menguatkan
“Uzbekistan ingin melakukan kerja sama yang lebih intensif dalam bidang industri pertahanan,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.