Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggaran Kemensos Naik Signifikan, Mensos Ad Interim Minta Para ASN Hati-hati

Kompas.com - 16/12/2020, 09:33 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Ad Interim (sementara) Muhadjir Effendy mengingatkan, para Apartur Sipil Negara (ASN) Kementerian Sosial (Kemensos) untuk selalu berhati-hati dalam melaksanakan tugas.

Hal ini disampaikan Muhadjir mengingat total anggaran Kemensos yang naik secara signifikan dalam tahun 2020.

Muhadjir menuturkan, total anggaran Kemensos pada 2020 Rp 134 triliun. Dari jumlah, ini sebanyak Rp 128,8 triliun untuk belanja Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan tingkat serapan anggaran telah mencapai 96 persen.

“Saya berharap setiap pimpinan satuan kerja untuk memonitor pelaksanaan belanja bantuan sosial. Kawal terus akuntabilitas serta transparansi pengelolaan anggaran penyelenggaraan kesejahteraan sosial tahun 2020 serta kesiapan pengelolaan anggaran tahun 2021,” kata Muhadjir.

Baca juga: Korban Banjir di Medan Tidur Beralaskan Tikar, Kemensos Geser Logistik dari Palembang

Ajakan Muhadjir ini disampaikan dalam acara Workshop Virtual Antikorupsi yang digelar di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Workshop ini digelar untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2020 yang jatuh setiap tanggal 9 Desember.

Selain Mensos Ad Internim, workshop ini juga menghadirkan pembicara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan, Kemensos melalui Inspektorat Jenderal selalu mengalakkan reformasi birokrasi untuk menecegah segala tindakan atau potensi korupsi.

Baca juga: Soal OTT, Kemensos Akan Beri Akses Informasi yang Diperlukan KPK dalam Proses Hukum

“Kemensos selalu melakukan penguatan pembangunan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK), peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan publik, pembangunan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG), serta apresiasi penuh kepada pegawai dedikatif, loyal, dan berintegritas, khususnya di masa kerja selama pandemi Covid-19,” jelasnya.

Selain itu, dalam pidatonya, Muhadjir mengapresiasi kinerja Kemensos sebagai salah satu garda terdepan pelaksanaan jaring pengaman sosial (JPS) selama masa pandemi Covid-19.

"Kepada seluruh pegawai Kemensos saya berpesan untuk terus menjaga integritas selama bertugas, tidak menerima pemberian apapun sebagai bentuk gratifikasi, serta menghindari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)," pesannya.

Muhadjir mengatakan, hal ini sesuai visi dan misi Presiden RI untuk mewujudkan Indonesia Maju dengan pengembangan karakter sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berbudi pekerti luhur, tidak korupsi, dan profesional, serta berintegritas.

Baca juga: Kawal Pengelolaan Dana Bansos Covid-19, Kemensos Mengaku Sudah Libatkan BPKP dan Penegak Hukum

Melanjutkan penjelasan Muhadjir, Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar, menjelaskan, ada 4 satuan kerja (Satker) di Lingkungan Kemensos yang memperoleh penghargaan dalam upaya penguatan pembangunan zona integritas WBK.

Beberapa prestasi tersebut, menurut penuturan Dadang, diantaranya datang dari Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani.

Satker ini mendapat penghargaan karena berkomitmen dalam pembangunan zona integerasi menuju Wilayah Bebas Korupsi atau Wilayah Bebas Bersih Melayani (WBK/WBBM).

Satker kedua, yakni Ditjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) atas komitmen dalam pembangunan antigratifikasi.

“Ketiga, penghargaan diterima Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBBRSPDI) “Kartini” Temanggung sebagai Satker berprestasi dengan kategori inovasi pelayanan publik Top 15," kata Dadang Iskandar.

Kemudian yang terakhir, kata Dadang Iskandar, ada Balai Rehabilitasi Sosial Orang dengan HIV (BRSODHIV) “Wasana Bahagia” Ternate sebagai Satker berprestasi dengan kategori inovasi pelayanan publik Top 99,” papar Dadang.

Sebagai tambahan informasi, workshop ini juga dihadiri pejabat eselon 1 dan 2 sebanyak 60 orang, perwakilan Bank Himbara, Bulog, Perseroan Terbatas (PT) Pos Indonesia, dan 750 orang pegawai di lingkungan Kementerian Sosial.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com