Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Unggul di Pilkada Tangsel dan Sumbar, Demokrat Berlapang Dada

Kompas.com - 10/12/2020, 12:39 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, partainya menerima dan berlapang dada atas hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei di Pilkada Kota Tangerang Selatan dan Pilkada Sumatra Barat.

Kamhar mengatakan, hasil hitung cepat adalah cerminan yang paling memadai dan tak akan berbeda jauh dengan hasil real count.

"Kami bisa menerima dan berlapang dada. Kontestasi politik memang memiliki dinamika dan volatilitas yang tinggi," kata Kamhar saat dihubungi, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Target Menang Pilkada 50 Persen, Partai Demokrat Yakin Unggul di Medan dan Surabaya

Seperti diketahui, dua kader Partai Demokrat yakni Siti Nur Azizah dan Mulyadi tidak unggul dalam hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei di Pilkada Tangsel dan Sumbar.

Kamhar mengutip pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yaitu "sometimes we win, some times we learn".

Ia mengatakan, konsekuensi dari kontestasi politik ini ada yang menang atau kalah.

"Karenanya kami meyakini Ibu Azizah dan Pak Mulyadi adalah politisi-politisi yang berjiwa kesatria yang akan berjiwa besar dan berlapang dada serta menjadikan ini sebagai pembelajaran," ujarnya.

Baca juga: Hitung Suara Sementara, PKS Klaim Menang di 120 Daerah pada Pilkada 2020

Sebagaimana diketahui, hasil akhir hitung cepat atau quick count lembaga survei Voxpol Center Research and Consulting di Pilkada Tangsel 2020, Rabu (9/12/2020), menunjukkan pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan unggul dengan 41,95 persen suara.

Sementara dua pasangan lain, yakni Muhamad-Saraswati Rahayu Djojohadikusumo (Sara) meraih 33,88 persen suara dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben 24,16 persen.

Data lembaga tersebut sudah 100 persen seperti ditayangkan Kompas TV.

Sementara itu, hasil penghitungan real count KPU dalam situs pilkada2020.kpu.go.id di Pilkada Sumbar, Kamis (10/12/2020) pukul 12.30 WIB menunjukkan, Mahyeldi-Audy unggul 34,9 persen atau 274.434 suara.

Baca juga: Politisi Gerindra Sebut Target Partainya Menang 70 Persen, Optimistis Unggul di Tangsel dan Medan

Sementara pasangan Nasrul Abit-Indra Catri menempel dengan 29,7 persen dengan 233.996. Mulyadi-Ali Mukhni dengan 25,7 persen atau 202.688 suara.

Adaun, Fakhrizal-Genius Umar mendapatkan 9,7 persen atau 76.089 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com