JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia menjadi salah satu indikator situasi pandemi yang tidak terkendali.
Hal itu disampaikannya menanggapi rekor kasus kematian tertinggi secara harian yang terjadi di Indonesia pada Rabu (9/12/2020).
"(Tingginya) angka kematian adalah salah satu indikator akhir wabah yang memberikan gambaran bahwa situasi pengendalian pandemi suatu wilayah atau negara cenderung belum atau tidak terkendali," ujar Dicky.
"Dan juga ada masalah sangat serius dalam strategi mereka (pemerintah)," kata dia.
Baca juga: Indonesia Catat Kematian Covid-19 Tertinggi dan 99,2 Persen Wilayah Terpapar Corona
Sementara itu, dari sisi daerah, angka kematian yang tinggi bisa menjadi tolok ukur bahwa daerah belum mampu mengatasi Covid-19.
Salah satu penyebabnya, kata Dicky, minimnya pelaksanaan pelacakan (tracing), pemeriksaan (testing), dan perawatan (treatment).
"Ini menyebabkan tingkat kematian pun akan terus meningkat," ucap Dicky.
Dicky menjelaskan, kriteria bahwa suatu wilayah atau negara mulai terkendali pandeminya adalah jika angka kematian sudah mulai nol.
Baca juga: Okupansi Tempat Tidur Pasien Covid-19 Tinggi, jika Dibiarkan Layanan Kesehatan Indonesia Kolaps
Hal yang perlu diperhatikan, adalah pencegahan kematian akibat Covid-19 tidak perlu menanti vaksin Covid-19 tersedia.
"Mencegah kematian akibat Covid-19 tidak harus menunggu vaksin Covid-19 ada. Negara-negara yang berhasil mengendalikan pandemi telah sejak awal menerapkan 3T yang masif dan kosisten," ucap Dicky.
"Kegagalan dalam melakukan upaya 3T akan menyebabkan semakin banyak korban sakit dan kematian," tuturnya.
Sebelumnya, pada Rabu (9/12/2020), jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia mencatatkan jumlah tertinggi, yakni mencapai 171 orang dalam satu hari.
Baca juga: UPDATE: 171 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sehari, Tertinggi Selama Pandemi
Hal itu berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga pukul 12.00 WIB.
Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi pasien Covid-19 yang meninggal dunia sejak pertama kali pandemi muncul di Tanah Air pada 2 Maret 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.