Melihat dua peserta ProKUS tersebut, Teten menyatakan keinginan kuatnya untuk meningkatkan skala usaha PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha seperti Yani Suryani dan Waliah.
Baca juga: Tutupi Kekurangan Anggaran BLT Dana Desa, Kemendes PDTT Berkolaborasi dengan Kemensos
“Jadi, nanti Ibu bisa bergabung dalam koperasi. Kami lembagakan, karena dengan koperasi pasarnya akan semakin luas. Untungnya lagi akan dibantu permodalan dengan bunga lunak melalui koperasi,” kata Teten.
Data Kemensos menunjukkan, di Kabupaten Bandung Barat tercatat sebanyak 285 KPM-PKH Graduasi terdaftar sebagai peserta ProKUS penerima bantuan sebesar Rp 3,5 juta per KPM.
Teten berharap, bantuan ini membuat rintisan usaha ultra mikro KPM-PKH Graduasi terus bertahan di tengah sulitnya ekonomi.
“Sebab rintisan usaha yang dikelola KPM-PKH Graduasi ini mayoritas adalah usaha ultra mikro,” katanya.
Bersama meninjau Puskesos
Selain meninjau peserta ProKUS, Mensos dan Menkop UKM turut mengunjungi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Lumpaat Desa Batulayang Kecamatan Cililin.
Puskesos Lumpaat dibentuk pada 2020 yang memiliki empat orang petugas berperan sebagai koordinator, front office, back office, dan fasilitator.
Adapun jumlah keluhan yang tercatat dan ditangani Puskesos ini berjumlah 2-10 orang per hari.
Puskesos sendiri memberikan pelayanan sosial kepada peserta PKH, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Program Indonesia Sehat (PIS), Program Indonesia Pintar (PIP), dan Administrasi Kependudukan (Adminduk).
Baca juga: Kemensos Salurkan Bansos Tunai kepada 2.361 KPM di Kabupaten Semarang
Tak hanya itu, Puskesos juga melayani masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) lainnya dan program daerah, salah satunya Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kabupaten Bandung Barat.
Sebagai informasi, Puskesos Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Kabupaten Bandung Barat sudah terbentuk sejak 2016 dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Puskesos SLRT tersebut diantaranya, Puskesos Desa Cihampelas dan Puskesos Desa Pataruman Kecamatan Cihampelas.
Kemudian, pada 2020 bertambah dua Puskesos mandiri dengan dana APBD pula, yaitu Puskesos Desa Sindangkerta Kecamatan Sindangkerta dan Puskesos Desa Batulayang Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat.
Baca juga: Kemensos Masih Fokus Tangani Dampak Covid-19 pada 2021
Dalam kunjungannya tersebut, Mensos dan MenKop UKM menyatakan harapan mereka untuk dapat bersinergi dalam pelaksanaan program-program Kemenkop UKM.
Tujuannya untuk menjadikan Puskesos sebagai penghubung dan tempat pengaduan dalam pelaksanaan program usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di desa-desa.
Dengan begitu, diharapkan pada 2021, Puskesos di Bandung Barat dapat menjalin kerja sama dengan koperasi dan UKM sebagai rujukan dari Puskesos di desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.