JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu, nama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjadi perbincangan hangat oleh berbagai pihak.
Pasalnya, setelah sekian lama tidak muncul memberikan informasi kepada publik, Terawan akhirnya hadir dalam konferensi pers virtual bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (6/11/2020).
Terawan memenuhi undangan WHO untuk memberikan pemaparan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Saat Terawan Puji Jokowi dan Luhut di Forum WHO...
Dia tampil bersama Menkes Thailand Anutin Charnvirakul dan Menkes Afrika Selatan Zweli Mkhize untuk menyampaikan materi yang sama dari negara masing-masing.
Konferensi pers yang digelar pukul 11.00 waktu Jenewa atau pukul 17.00 WIB itu menitikberatkan pembahasan peran rekomendasi peninjauan intra aksi (intra action review/IAR) di ketiga negara.
IAR Covid-19 merupakan semacam alat evaluasi dan monitoring dalam penanganan pandemi berdasarkan rekomendasi Rapat Komite Darurat IHR Covid-19 keempat yang dilaksanakan pada Juli 2020.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan rekomendasi IAR sebagai metode monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 dari WHO.
Baca juga: Epidemiolog Sebut Terawan Diundang WHO karena Sukses Terapkan IAR, Bukan Atasi Pandemi
Dalam konferensi pers itu, Terawan tidak menjelaskan secara rinci hasil dari penanganan Covid-19 di Indonesia dalam bentuk data ataupun angka.
Sekitar delapan menit berbicara, Terawan lebih banyak menjelaskan bagaimana IAR mendukung koordinasi penanganan pandemi di Indonesia.
Penjelasan itu pun tidak dilengkapi slide presentasi sebagaimana yang dijelaskan Menkes Afrika Selatan Zweli Mkhize.
Baca juga: Menkes Terawan Diundang WHO Jadi Pembicara, Kemenkes Beberkan Alasannya
Zweli menjelaskan, penerapan IAR di Afrika Selatan menunjukkan parameter keberhasilan program itu dengan pencapaian angka penanganan Covid-19.
Dia pun menunjukkan kondisi terakhir jumlah kasus Covid-19 di negaranya, begitu pula dengan jumlah pasien yang sudah sembuh dari penyakit itu.
Terawan mendapat giliran berbicara keempat setelah Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Menkes Thailand Anutin Charnvirakul, dan Menkes Afrika Selatan Zweli Mkhize menyampaikan materi mengenai pandemi Covid-19.
Dia menyebutkan, Indonesia mengapresiasi dukungan WHO dalam pelaksanaan IAR untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Survei Ipsos: Masyarakat Indonesia Optimistis Bisa Hadapi Covid-19