Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran Terawan di Forum WHO yang Tak Paparkan Data Penanganan Pandemi...

Kompas.com - 09/11/2020, 10:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu, nama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjadi perbincangan hangat oleh berbagai pihak.

Pasalnya, setelah sekian lama tidak muncul memberikan informasi kepada publik, Terawan akhirnya hadir dalam konferensi pers virtual bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (6/11/2020).

Terawan memenuhi undangan WHO untuk memberikan pemaparan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Saat Terawan Puji Jokowi dan Luhut di Forum WHO...

Dia tampil bersama Menkes Thailand Anutin Charnvirakul dan Menkes Afrika Selatan Zweli Mkhize untuk menyampaikan materi yang sama dari negara masing-masing.

Konferensi pers yang digelar pukul 11.00 waktu Jenewa atau pukul 17.00 WIB itu menitikberatkan pembahasan peran rekomendasi peninjauan intra aksi (intra action review/IAR) di ketiga negara.

IAR Covid-19 merupakan semacam alat evaluasi dan monitoring dalam penanganan pandemi berdasarkan rekomendasi Rapat Komite Darurat IHR Covid-19 keempat yang dilaksanakan pada Juli 2020.

Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan rekomendasi IAR sebagai metode monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 dari WHO.

Baca juga: Epidemiolog Sebut Terawan Diundang WHO karena Sukses Terapkan IAR, Bukan Atasi Pandemi


Tak paparkan data

Dalam konferensi pers itu, Terawan tidak menjelaskan secara rinci hasil dari penanganan Covid-19 di Indonesia dalam bentuk data ataupun angka.

Sekitar delapan menit berbicara, Terawan lebih banyak menjelaskan bagaimana IAR mendukung koordinasi penanganan pandemi di Indonesia.

Penjelasan itu pun tidak dilengkapi slide presentasi sebagaimana yang dijelaskan Menkes Afrika Selatan Zweli Mkhize.

Baca juga: Menkes Terawan Diundang WHO Jadi Pembicara, Kemenkes Beberkan Alasannya

Zweli menjelaskan, penerapan IAR di Afrika Selatan menunjukkan parameter keberhasilan program itu dengan pencapaian angka penanganan Covid-19.

Dia pun menunjukkan kondisi terakhir jumlah kasus Covid-19 di negaranya, begitu pula dengan jumlah pasien yang sudah sembuh dari penyakit itu.

Terawan mendapat giliran berbicara keempat setelah Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Menkes Thailand Anutin Charnvirakul, dan Menkes Afrika Selatan Zweli Mkhize menyampaikan materi mengenai pandemi Covid-19.

Dia menyebutkan, Indonesia mengapresiasi dukungan WHO dalam pelaksanaan IAR untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Survei Ipsos: Masyarakat Indonesia Optimistis Bisa Hadapi Covid-19

Halaman:


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com