JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat setelah pandemi berjalan lebih dari delapan bulan.
Hal ini terlihat dari penambahan pasien Covid-19 dalam cukup tinggi, yakni di atas 3.000 orang.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Jumat (6/11/2020) pukul 12.00 WIB, ada 3.778 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 429.574 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Baca juga: KSP Sebut Kandidat Vaksin Covid-19 dari Sinovac Lebih Baik Dibanding yang Lain
Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 pada Jumat sore.
38.091 spesimen diperiksa
Sebanyak 3.778 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 38.091 spesimen dalam sehari.
Dalam jangka waktu yang sama, ada 29.472 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.
Sejauh ini pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 4.716.187 spesimen terhadap 3.030.661 orang yang diambil sampelnya.
Sebagai catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Baca juga: Biaya Karantina Jemaah Umrah yang Terpapar Covid-19 Ditanggung Asuransi
Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sudah tercatat di semua provinsi, dari Aceh hingga Papua.
Secara rinci, sudah 502 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.
Artinya, pandemi Covid-19 sudah terdampak di lebih dari 97 persen wilayah Indonesia.
Pasien yang sembuh dan meninggal dunia
Pemerintah juga berupaya menumbuhkan harapan dengan memperlihatkan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalan sehari, ada 3.563 pasien Covid-19 yang dianggap sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.
Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh kini ada 360.705 orang sejak awal pandemi.
Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Baca juga: Terawan Sebut Review IAR dari WHO Dukung Proses Testing Covid-19
Pada periode 5 - 6 November 2020, ada 94 pasien Covid-19 yang tutup usia.
Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini tercatat sebesar 14.442 orang.
Dengan pembaruan data tersebut, maka kasus aktif Covid-19 saat ini tercatat menjadi 54.427 orang.
Selain kasus positif, pemerintah juga mengungkap bahwa kini ada 56.663 orang yang berstatus suspek.
Kenaikan angka kematian mingguan
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada enam provinsi yang mencatat kenaikan kasus kematian dalam jumlah tinggi secara mingguan.
Keenam provinsi ini termasuk ke dalam 13 provinsi prioritas pemerintah dalam penanganan Covid-19.
"Kondisi memprihatinkan terjadi di enam provinsi, di mana kasus kematian mingguan tercatat alami kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya," ujar Wiku dikutip dari tayangan video di kanal YouTube BNPB, Jumat (6/11/2020).
Pertama, kata dia, Provinsi Papua yang mengalami kenaikan kasus kematian mingguan sebesar 350 persen dibandingkan kondisi pada pekan sebelumnya.
Baca juga: Tak Ada Zona Merah di Jakarta, Anies: Pandemi Covid-19 Belum Terkendali
Wiku menyebut, kondisi di Papua ini cukup mengkhawatirkan.
Kemudian, di Provinsi Sulawesi Selatan terjadi kenaikan kasus kematian mingguan sebesar 120 persen.
Ketiga, di Provinsi Kalimantan Timur terjadi kenaikan kasus kematian mingguan sebesar 27,3 persen.
Keempat, Provinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan kasus kematian mingguan sebesar 17,6 persen.
Kelima, Provinsi Aceh mengalami kenaikan kasus kematian mingguan sebesar 5,6 persen.
Keenam, Provinsi Sumatera Barat yang mengalami kenaikan kasus kematian mingguan sebesar 2,7 persen.
Baca juga: Aplikasi Pelacakan Covid-19 Pemerintah Australia Disebut Tak Efektif
"Data ini menunjukkan secara umum 13 provinsi prioritas sudah mampu mengendalikan penambahan kasus mingguannya. Namun, yang masih jadi tantangan besar adalah mengendalikan kasus kematian mingguan," ucap Wiku.
Adapun 13 provinsi prioritas yang dimaksud pemerintah yakni DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, Aceh, Riau, Sumatera Barat, dan Kalimantan Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.