JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengapresiasi protes yang dilakukan para mahasiswa terhadap Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja.
Ia menilai hal tersebut biasa dilakukan oleh generasi muda yang hendak mengambil peran untuk mengubah sejarah bangsanya.
Kendati demikian Moeldoko mengingatkan protes tak dilakukan serampangan.
"Itu modal bagi bangsa untuk selalu optimistis. Pembelajaran politik yang benar bagi anak muda sangat penting. Kalau tidak, malah jadi repot, karena anak anak akan menjadi instrumen kekerasan," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Moeldoko: Harusnya Malu Kalau Berunjuk Rasa tapi Tak Paham Tujuannya
"Tapi perlu saya ingatkan adanya pameo yang sangat buruk, biar keliru asal heroik," lanjut Moeldoko.
Untuk itu, ia meminta mahasiswa dan generasi muda melihat UU Cipta Kerja secara komprehensif.
Moeldoko mengatakan pemerintah justru berupaya keras membuka lapangan pekerjaan seluas mungkin lewat UU Cipta Kerja.
Hal itu dilakukan untuk meresponns bonus demografi pada 2030.
Mantan Panglima TNI itu menilai semestinya mahasiswa dan generasi muda mendukung pemerintah yang telah menyusun UU Cipta Kerja karena itu berguna bagi mereka untuk memperoleh pekerjaan.
Baca juga: Moeldoko: Anak Muda yang Menolak UU Cipta Kerja Hanya Sebagian Kecil
"Tetapi anak-anak muda, calon tenaga kerja baru malah menolaknya. Tetapi saya melihat itu hanya sebagian kecil. Sebagian besar mereka sudah faham. Yang pasti, jangan sampai anak-anak muda terprovokasi hasutan atau ajakan yang dia sendiri tidak paham," tutur Moeldoko.
"Terpenting lagi, jangan lagi ada yang malu kalau tidak ikut unjukrasa. Mulailah berani mengambil keputusan bahwa apa yang kita lakukan harus kita pahami tujuannya. Harusnya malu kalau berunjukrasa tapi tidak paham tujuannya," lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.