Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Klaim Penanganan Covid-19 RI Lebih Baik Ketimbang AS

Kompas.com - 22/10/2020, 10:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menilai penanganan Covid-19 di Indonesia lebih baik dibandingkan dengan di Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Moeldoko saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/10/2020).

"Kalau kita coba bandingkan penanganan Covid-19 dan juga ekonomi antara Indonesia dengan Amerika, biar agak ekstrem perbandingannya antara negara Indonesia dengan Amerika, Indonesia memiliki rasio ketersediaan dokter 0,38 per 1.000 penduduk," kata Moeldoko.

Baca juga: Guru, Pegawai Stasiun, hingga Petugas Damkar Juga Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Bekasi

"AS 2,59 per seribu penduduk. Sangat jauh. Hampir lima kali. Berikutnya jumlah kasus Covid disana kurang lebih 8,5 juta. Kita masih belum jutaan," lanjut dia.

Adapun total tes usap yang dilakukan AS jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia.

Total spesimen yang telah dites di AS sebanyak 128.65.157 atau 387.967 per 1 juta penduduk.

Sedangkan di Indonesia total spesimen yang telah dites sebanyak 4.167.210 atau 15.186 per 1 juta pendduduk. Untuk diketahui, penduduk AS sekitar 328 juta sedangkan Indonesia sekitar 268 juta jiwa.

Ia pun melanjutkan dari segi penanganan ekonomi di masa pandemi, Indonesia masih lebih baik daripada AS.

Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih lebih aman dibandingkan AS.

Baca juga: Setahun Jokowi-Maruf, Wali Kota Solo: Biarpun Covid-19, Stabilitas Negara Terjaga

Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua tumbuh negatif 5,39 persen. Sedangkan AS tumbuh negatif 9,1 persen.

"Dari sini harus yakin bahwa kebijakan yang diambil Presiden jalan yg tepat. Tak lakukan lockdown tapi PSBB. Itu adalah solusi karena antara gas dan rem diatur oleh Pemda. Jadi optimisme harus dibangun," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com