JAKARTA, KOMPAS.com - Kesenjangan gender dinilai menjadi salah satu yang berpengaruh terhadap tingginya angka stunting di Indonesia.
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Agustina Erni mengatakan, kesenjangan gender di keluarga kerap mempengaruhi kualitas kesehatan perempuan, termasuk ibu hamil.
"Kesenjangan gender dalam keluarga sering kali memengaruhi kualitas kesehatan perempuan, tak terkecuali pada ibu hamil," kata Erni, dikutip dari siaran pers, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Menko PMK: Masalah Stunting Tak Sekadar soal Gizi Buruk
Ia mengatakan, di beberapa daerah, kesehatan ibu hamil masih dianggap sebagai tanggung jawab perempuan.
Hal tersebut juga terjadi pada kesehatan bayi dan pemenuhan gizi balita yang dianggap hanya menjadi urusan perempuan.
"Kesehatan ibu hamil, bayi, dan pemenuhan gizi balita (dianggap) urusan perempuan saja," kata dia.
Oleh karena itu, ia pun berharap melalui Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) 2018-2024, pihaknya ingin mengarusutamakan kesetaraan gender pada setiap program dan anggaran termasuk pada isu stunting.
Ia mengatakan, selama ini, isu kesehatan perempuan berdampak pada banyaknya jumlah anak stunting.
Hal tersebut juga sering dianggap hanya menjadi tanggung jawab perempuan.
"Padahal, stunting juga harusnya menjadi tanggung jawab kaum laki-laki, keluarga, hingga masyarakat. Stunting dapat dicegah jika kesetaraan gender terwujud," kata dia.
Baca juga: Menko PMK Minta Pemda Optimalkan Program Penanganan Stunting
Salah satu yang dapat dilakukan melalui program tersebut adalah mengintegrasikan perspektif gender dalam seluruh proses pembangunan, program, dan anggaran pembangunan tepat sasaran, termasuk bagi ibu hamil.
Beberapa hal yang juga harus diperhatikan, kata dia, antara lain konsumsi gizi, pola asuh, pelayanan kesehatan, dan kesehatan lingkungan.
Adapun dalam pengentasan stunting, pemerintah menargetkan menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada 2024. Saat ini, jumlah stunting di Tanah Air berkisar di angka 27 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.