“BNT ini bisa menjadi chanelling dan executing dari bank-bank syariah yang ada untuk membiayai masyarakat,” ucap Ma’ruf dalam kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 2020 yang dilangsungkan secara daring.
Baca juga: Hari Santri Nasional, Wapres Ingin Pesantren Lahirkan Santri Gus Iwan
Selain bank syariah, imbuh Ma’ruf, pesantren juga bisa mendapatkan pembiayaan BNT dari lembaga pengelola dana bergulir Kementerian Koperasi dan UKM. Termasuk mengembangkan program one pesantren one product (OPOP), dimana sekaligus mengembangkan produk kreasi masyarakat sekitar.
“Saya harap yang sudah dilakukan baik di sektor keuangan maupun riil jadi semacam role model yang nantinya bisa dikembangkan atau dicontoh di pesantren lain yang akan kembangkan di seluruh pesantren,” imbuh Ma’ruf.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jumlah pesantren yang mencapai 28.194 dengan 18 juta santri memiliki peran yang strategis di dalam pembangunan negara dan masyarakat.
Kolaborasi antara pesantren dan masyarakat sekitar berpotensi untuk mendorong kesejahteraan di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Untuk membantu upaya tersebut, ia menambahkan, pemerintah telah melakukan program digitalisasi UMKM. Dengan program itu, diharapkan pesantren dan dan masyarakat di sekitarnya dapat membentuk ekosistem yang mandiri, sejahtera dan memiliki kegiatan ekonomi yang kompetitif.
“Selain itu juga berorientasi ekspor dan meningkatkan pangsa produk halal,” kata Sri Mulyani.
Baca juga: Peringati Hari Santri, Menteri Agama Apresiasi Konsep Resolusi Jihad
Untuk mendukung kegiatan pesantren yang terdampak pandemi, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2,6 triliun. Anggaran itu disalurkan baik dalam bentuk bantuan pendidikan sebesar Rp 2,3 triiliun, hingga bantuan pembelajaran daring bagi pesantren sebesar Rp 211,7 miliar.
Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif untuk guru, ustaz, dan pengasuh pondok pesantren melalui bantuan sosial. Pemerintah juga memberikan bantuan pembangunan atau perbaikan sarana prasarana tempat wudhu dan tempat cuci tangan yang tersebar di 10 provinsi.
“Bantuan dari berbagai anggaran kementerian lembaga mencapai lebih dari Rp 991 miliar,” jelasnya.
Lebih jauh, pemerintah juga masih terus menjalankan program Kredit Usah Rakyat (KUR) bagi setiap pesantren yang mengembangkan usahanya di setiap daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.