PPP, imbuh dia, mendukung program afirmasi dan fasilitasi negara terhadap pesantren melalui program kerja di berbagai kementerian, seperti pembangunan rumah susun bagi pesantren, peningkatan kualitas sanitasi yang lebih layak, pusat kesehatan pesantren, program pendidikan daring, hingga vokasi di pesantren.
Namun, ia menyayangkan, pesantren belum mendapatkan dukungan maksimal dari pemerintah, seperti dalam hal alokasi Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pesantren di dalam APBN 2021. Ia pun mendesak pemerintah merevisi APBN 2021 dengan mengalokasikan BOP ke pesantren Biaya Operasional Santri.
Baca juga: Peringatan Hari Santri, Ketua DPR: Perkuat Gotong Royong Hadapi Pandemi Covid-19
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah saat ini terus mengembangkan program ekonomi syariah. Upaya ini diharapkan dapat ditangkap oleh pesantren sebagai sebuahh peluang untuk mengembangkan para santri sebagai insan yang juga pandai dalam berwirausaha.
Menurut Ma’ruf, pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan terutama di bidang ekonomi, baik di sektor keuangan maupun di sektor riil. Di samping itu, pesantren diharapkan juga dapat memberdayakan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayahnya.
Salah satunya yaitu dengan mengembangkan bank wakaf bagi usaha ultra mikro maupun sistem bantuan non tunai (BNT).
“BNT ini bisa menjadi chanelling dan executing dari bank-bank syariah yang ada untuk membiayai masyarakat,” ucap Ma’ruf dalam kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 2020 yang dilangsungkan secara daring.
Baca juga: Hari Santri Nasional, Wapres Ingin Pesantren Lahirkan Santri Gus Iwan
Selain bank syariah, imbuh Ma’ruf, pesantren juga bisa mendapatkan pembiayaan BNT dari lembaga pengelola dana bergulir Kementerian Koperasi dan UKM. Termasuk mengembangkan program one pesantren one product (OPOP), dimana sekaligus mengembangkan produk kreasi masyarakat sekitar.
“Saya harap yang sudah dilakukan baik di sektor keuangan maupun riil jadi semacam role model yang nantinya bisa dikembangkan atau dicontoh di pesantren lain yang akan kembangkan di seluruh pesantren,” imbuh Ma’ruf.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jumlah pesantren yang mencapai 28.194 dengan 18 juta santri memiliki peran yang strategis di dalam pembangunan negara dan masyarakat.
Kolaborasi antara pesantren dan masyarakat sekitar berpotensi untuk mendorong kesejahteraan di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan