Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Risiko Penularan Covid-19 Bertambah, Satgas: Banyak Pemda Merasa di Zona Nyaman

Kompas.com - 21/10/2020, 14:55 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah daerah diminta untuk memperbaiki kualitas penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di wilayah masing-masing. Menyusul meningkatnya jumlah wilayah yang masuk ke dalam zona sedang penularan virus corona.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan, ada 35 wilayah kabupaten/kota yang statusnya berubah dari zona hijau atau tidak ada kasus/tidak terdampak dan zona kuning atau risiko rendah, menjadi zona oranye atau risiko sedang per 18 Oktober 2020.

Penambahan tersebut mengakibatkan saat ini terdapat 344 wilayah kabupaten/kota yang masuk ke dalam zona oranye.

Baca juga: Akan Jadi Kota Prioritas, Depok Berencana Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, adanya peningkatan jumlah wilayah yang masuk ke dalam zona risiko penularan sedang, menjadi indikasi bahwa penerapan protokol kesehatan mulai mengendur. Tak hanya dari sisi masyarakat, tetapi juga pemerintah daerah dalam menerapkan sanksi kepada para pelanggar protokol kesehatan.

“Kami mengharapkan pemda keluar dari zona nyaman ini dan bekerja lebih keras lagi agar keluar dari zona risiko sedang atau oranye dan berpindah ke zona kuning maupun hijau,” kata Wiku saat menyampaikan keterangan melalui kanal YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (20/10/2020).

Ke-35 wilayah kabupaten/kota itu tersebar di 15 provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara dan Papua.

Baca juga: Meski Kasus Covid-19 di Tangsel Melonjak, Kepatuhan Protokol Kesehatan Diklaim Membaik

Wiku menegaskan, pemda memiliki peran penting untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh pemerintah. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya penularan kasus Covid-19 yang lebih luas di masyarakat.

“Perpindahan ke zona risiko yang lebih tinggi adalah tanda-tanda bahwa pemda dan masyarakat merasa terlalu nyaman dan mulai melupakan pentingnya upaya pencegahan Covid-19,” ucapnya.

Pada Selasa, Satgas mencatat adanya penambahan 3.602 kasus positif Covid-19 baru di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu mengakibatkan akumulasi kasus positif Covid-19 saat ini mencapai 368.842 orang.

Dari jumlah tersebut, 293.653 pasien telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 12.734 orang dilaporkan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com