Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Temui KPK, Minta Dukungan soal Permasalahan Strategis

Kompas.com - 02/10/2020, 18:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Direkti PT Pertamina (Persero), Jumat (2/10/2020), bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pertemuan itu digelar untuk membahas sejumlah permasalahan strategis yang dihadapi Pertamina serta solusinya yang membutuhkan dukungan dari KPK.

"Kami tadi memaparkan seluruh permasalahan strategis yang dihadapi oleh Pertamina serta program program strategis untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut dan juga kaitannya dalam dukungan yang kami perlukan dari KPK," kata Nicke dalam konferensi pers yang disiarkan di akun Youtube KPK, Jumat sore.

Baca juga: CPP Gundih Kembali Beroperasi, Pertamina EP Kejar Target Produksi Migas

Nicke mengungkapkan, setidaknya ada empat permasalahan yang disampaikan ke KPK. Pertama, soal tren produksi dan cadangan minyak dan gas yang terus menurun.

Nicke mengatakan, perlu ada upaya strategis dan berkelanjutan untuk meningkatkan cadangan dan produksi migas tersebut.

"Baik dengan kita meningkatkan produksi dari exsisting (cek) maupun kami harus melakukan beberapa langkah di area-area baru," kata dia.

Kedua, terkait kilang minyak di mana produksi BBM masih tergantung dari impor sehingga Pertamina akan menambah kapasitas kilang supaya kebutuhan dalam negeri.

Namun, Nicke menyebut ada masukan dari pihak KPK supaya Pertamina mengedepankan energi terbarukan dan meninggalkan energi fosil.

Baca juga: Wakil Ketua KPK: Makin Tinggi Tingkat Pendidikan, Makin Tinggi Perilaku Koruptifnya

"Kita pun harus segera menyiapkan energi baru dan terbarukan untuk menggantikan fossil oil ini ada beberapa tantangan yang tentu harus kami jalankan," ujar Nicke.

Salah satu caranya, yakni melalui program biodiesel yang memanfaatkan sawit sebagai sumber energi.

Selanjutnya, Nicke mengungkap masalah distribusi di mana jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Indonesia baru sekitar 7.000 sedangkan jumlah desa di Indonesia mencapat 77.000

Permasalahan keempat yang dibahas terkait penyelamatan aset di mana Nicke menyebut Pertamina dan KPK telah menjalin kerja sama yang baik terkait penyelamatan aset tersebut.

"Sudah ada dua yang kita lakukan kerja sama yaitu di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat di mana dari dua itu saja Pertamina berhasil menyelamatkan, dibantu oleh KPK, menyelamatkan sekitar Rp 9,5 triliun nilai asetnya," kata Nicke.

Baca juga: KPK Soroti Potensi Korupsi di Bank Pembangunan Daerah

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menambahkan, KPK akan membuat perjanjian kerja sama dengan Pertamin yang akan memuat beberapa poin terkait pencegahan korupsi.

Poin-poin itu di antaranya program-program pencegahan, program pertukaran dara, mekanisme pendanaan, hingga soal pengkajian dan penelitian.

"Target kita adalah bagaimana menyelamatkan dan memastikan bahwa BUMN ini juga bekerja dengan baik dan tugas KPK itu juga bisa berjalan," kata Lili.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com