Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diharapkan Jangan Merasa Kebal Covid-19

Kompas.com - 29/09/2020, 14:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berharap masyarakat tidak merasa kebal terhadap Covid-19. Pasalnya, ancaman penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini nyata. Sehingga, saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkannya sebagai pandemi.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang merasa bahwa mereka kebal terhadap Covid-19.

"Status yang kita hadapi sekarang adalah pandemi. Artinya, boleh dikatakan bahwa tidak ada satu jengkal tanah pun yang betul-betul aman atau bebas dari Covid-19," kata Doni konferensi pers daring yang ditayangkan di kanal YouTube resmi BNPB, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Pakar UI: Pandemi Covid-19 di Indonesia Belum Terkendali, Lakukan PSBB Ketat!

Ia kemudian merujuk hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik yang menyebut bahwa ada 17 persen responden yang merasa tidak yakin akan tertular penyakit itu.

Menurut dia, jika persentase itu dihitung berdasarkan jumlah penduduk Indonesia, maka ada puluhan juta masyarakat yang merasa bahwa dirinya kebal terhadap Covid-19.

"Kalau persentase itu dihitung dari jumlah penduduk nasional 270 juta orang, ya ada sekitar 45 juta orang yang yakin tak akan tertular," ucapnya.

BPS sebelumnya melakukan survei secara virtual terhadap 90.97 responden pada 7-14 September lalu, untuk mengetahui perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan survei yang dilakukan, Kepala BPS Suharyanto menyebut, ada 17 persen responden yang merasa bahwa mereka tidak akan terpapar virus corona.

Baca juga: Anggota DPR: Menkes Terawan Perlu Tingkatkan Koordinasi Penanganan Covid-19

"Persentase ini tinggi. Dari 100 orang, 17 responden sangat yakin tidak mungkin tertular Covid-19. Bahkan, tidak mungkin tertular," ungkap Suharyanto seperti dilansir dari Kontan.co.id.

Menurut dia, ada korelasi persepsi antara kemungkinan tertular dengan tingkat pendidikan seseorang yang disurvei. Suharyanto menjelaskan, semakin rendah tingkat pendidikan responden, semakin mereka tidak yakin akan tertular Covid-19.

Sebaliknya, mereka yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, memiliki kesadaran tinggi bahwa virus tersebut dapat menular.

Tak ada sanksi tegas

Doni mengungkapkan, jika semakin banyak masyarakat yang merasa bahwa dirinya tidak akan terpapar Covid-19, maka penyebaran penyakit ini berpotensi kian meluas.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, saat ini ada 497 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia yang telah terdampak Covid-19. Adapun kasus positif Covid-19 bertambah 3.509 orang pada 28 September, sehingga mengakibatkan akumulasinya mencapai 278.722 orang sejak kasus pertama diumumkan.

Dari jumlah tersebut, 206.870 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif telah sembuh atau dinyatakan negatif Covid-19. Sedangkan, 10.473 orang dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: Video Viral Pasien Covid-19 Telantar di RS, Ketua Gugus Tugas Kaget

Doni menambahkan, dari laporan yang diterima Satgas Penanganan Covid-19, diketahui bahwa mayoritas masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 adalah orang tanpa gejala atau OTG.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com