Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Usut Isu Cleaning Service Mencurigakan di Kebakaran Gedung Kejagung

Kompas.com - 24/09/2020, 20:48 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan, akan mengusut isu terkait saksi petugas kebersihan atau cleaning service yang dianggap mencurigakan dalam peristiwa kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung pada Sabtu, 22 Agustus 2020.

Hal tersebut disampaikan Burhanuddin menanggapi anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung mencermati dan mencurigai petugas kebersihan tersebut.

Burhanuddin juga mengatakan, aparat kepolisian akan mendalami petugas kebersihan yang dikabarkan memiliki saldo rekening ratusan juta.

"Bahkan informasi adanya rekening-rekening, rekening ini juga, mohon izin, ini sudah didalami oleh penyidik Kabareskrim tentang adanya rekening katanya Rp 100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya," kata Burhanuddin dalam rapat kerja Komisi III secara virtual, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: Jaksa Agung Janji Usut Tuntas Dalang Kebakaran di Kejaksaan Agung

Sementara itu, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung, Fadli Zumhana menjelaskan, petugas kebersihan tersebut bernama Joko dan sudah diperiksa penyidik menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).

"Saksi cleaning service ini yang bernama Joko kalau tidak salah. Bahkan diperiksa lie detector supaya terungkap apa sesungguhnya diketahui dan dilakukan yang bersangkutan, karena ini proses penyidikan SPDP baru kita terima pada 18 September 2020," kata Fadli.

Selain petugas kebersihan yang dicurigai, pihaknya tidak akan menutup-nutupi apabila ada pelaku lain dalam kebakaran gedung tersebut.

"Tentang peran-peran lain kalau ada nanti, kita tidak akan menutup-nutupi kami akan bongkar siapapun pelakunya baik internal, kontraktor yang terlibat di sini," ujar dia.

Lebih lanjut, terkait isu petugas kebersihan yang memiliki saldo rekening ratusan juta, Fadli mengatakan, hal tersebut masih dalam proses penyidikan.

"Ini dalam proses penyidikan kita dalami itu uang apa dan dari mana nanti itu akan kami bongkar, karena kemarin proses penyelidikan, belum pro justitia, ketika penyidikan ini kami minta dari penyidik ungkap itu dari mana uangnya," pungkas dia.

Awalnya dalam rapat kerja, anggota Komisi III Arteri Dahlan mengatakan, ada petugas kebersihan yang mencurigakan dan menjadi saksi dalam peristiwa kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung.

Baca juga: Usut Kebakaran Gedung Kejagung, Polisi Koordinasi dengan Produsen Lift

Bahkan, petugas kebersihan itu dikabarkan memiliki saldo rekening ratusan juta.

"Apa benar dicek juga rekening uangnya di atas seratus juta tuh cleaning servis. Apa benar kalau dia diperiksa didampingi anak buahnya mantan JAM lah," kata Arteria.

Arteria meminta, Kejaksaan Agung mencermati dan mencurigai petugas kebersihan tersebut.

Arteria juga mempertanyakan, penampilan petugas kebersihan itu saat ini sudah berkepala plontos. Sebab, jika benar, maka akan menyulitkan untuk pemeriksaan DNA.

"Kalau dibotakin hati-hati pak sulit kalau mau cek DNA rambutnya sudah plontos," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com