JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memastikan akan selalu terbuka dan mengusut secara tuntas dalang di balik peristiwa kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung pada Sabtu, 22 Agustus 2020.
Hal tersebut disampaikan Burhanuddin dalam rapat kerja dengan Komisi III secara virtual pada Kamis (24/9/2020).
"Kemarin disampaikan oleh Kabareskrim saya memang bersyukur, harus ditemukan. Saya minta harus ada. Kalau memang ada itu kesengajaan atau kelalaian, saya mengharapkan adanya tersangka untuk itu," kata ST Burhanuddin.
Baca juga: Ada Dugaan Pidana dalam Kebakaran Kejaksaan Agung, Polisi Kirim SPDP
Burhanuddin mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan saksi, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap petugas kebersihan atau cleaning service di Kejaksaan Agung yang dikabarkan mencurigakan.
"Bahkan informasi adanya rekening-rekening, rekening ini juga, mohon izin, ini sudah didalami oleh penyidik Kabareskrim, tentang adanya rekening katanya 100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya," ujarnya.
Sementara itu, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung, Fadli Zumhana mengatakan, pihaknya mengerahkan dan mendampingi saksi-saksi yang diperiksa di Mabes Polri untuk mengungkap adanya unsur pidana.
"Sebanyak 131 saksi kami kerahkan seluruhnya siapa pun yang diminta penyelidik Mabes Polri kami izinkan dan kami dukung," ujar Fadli.
"Bahkan kami dampingi di sana supaya yang bersangkutan, sampai cleaning service kami dampingi supaya yang bersangkutan memberikan keterangan yang terang dan jujur," kata dia.
Baca juga: Kabareskrim Ungkap Dugaan Faktor Cepatnya Api Melalap Gedung Kejagung
Fadli juga mengatakan, terkait petugas kebersihan yang dicurigai anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan, petugas kebersihan tersebut sudah diperiksa dengan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).
"(Cleaning service) ini memang bolak balik bahkan diperiksa lie detector supaya terungkap apa sesungguhnya diketahui dan dilakukan yang bersangkutan," ujarnya.
Awalnya dalam rapat kerja, anggota Komisi III Arteri Dahlan mengatakan, ada petugas kebersihan yang mencurigakan menjadi saksi dalam peristiwa kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung. Bahkan, dikabarkan memiliki saldo rekening ratusan juta.
"Apa benar dicek juga rekening uangnya di atas seratus juta tuh cleaning service. Apa benar kalau dia diperiksa didampingi anak buahnya mantan JAM lah," kata Arteria.
Baca juga: 6 Fakta Olah TKP Kebakaran Kejaksaan Agung, dari Cek Konstruksi Gedung hingga Ambil Sampel Abu
Arteria meminta, Kejaksaan Agung mencermati dan mencurigai petugas kebersihan tersebut.
Arteria juga mempertanyakan, penampilan petugas kebersihan itu saat ini sudah berkepala plontos. Sebab, jika benar, maka akan menyulitkan untuk pemeriksaan DNA.
"Kalau dibotakin hati-hati, Pak. Sulit kalau mau cek DNA rambutnya sudah plontos," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.