Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Masyarakat Harus Jadi Garda Terdepan Hadapi Covid-19

Kompas.com - 15/09/2020, 14:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 sehingga infeksi virus corona di Indonesia berkurang. 

Dengan demikian, akan semakin sedikit orang yang dirawat di rumah sakit dan tidak membuat tenaga kesehatan kelimpungan.

"Masyarakat harus jadi garda depan menghadapi Covid agar tak banyak masyarakat yang sakit dan dirawat di rumah sakit," kata Doni dalam acara Doa Perawat untuk Negeri yang digelar virtual, Selasa (15/9/2020).

"Mari kita jadikan perawat dan dokter dan rumah sakit sebagai benteng terakhir bangsa kita," kata Doni.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19: Walau Vaksin Ditemukan, Belum Tentu Pandemi Berakhir

Ia pun mengatakan, tak ada yang bisa meramalkan kapan wabah Covid-19 berakhir.

Untuk itu, ia mengatakan, pemerintah berupaya keras mengamankan stok vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia.

Namun, Doni mengingatkan bahwa wabah Covid-19 tak serta-merta berakhir saat vaksin Covid-19 ditemukan.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri dan masyarakat lainnya.

"Karena belum ada ahli yang bisa menentukan kapan wabah berakhir. Karenanya kita bisa jadi ujung tombak. Masyarakat harus jadi garda depan dalam menghadapi Covid-19," kata dia.

Berdasarkan data pemerintah hingga Senin (14/9/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 3.141 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 221.523 orang, terhitung sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Penambahan kasus itu diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 22.606 spesimen dalam sehari.

Baca juga: KontraS Sebut Pelibatan TNI Jemput Paksa Orang Positif Covid-19 Terlalu Berlebihan

Dalam waktu bersamaan, ada 20.193 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Dengan begitu, pemerintah secara total sudah melakukan pemeriksaan terhadap 2.672.710 spesimen dari 1.569.545 orang yang diambil sampelnya.

Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com