Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 14 September: Ada 98.842 Suspek Terkait Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 14/09/2020, 16:17 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat, ada 98.842 suspek terkait virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Informasi tersebut berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang masuk hingga Senin (14/9/2020) pukul 12.00 WIB.

Data itu disampaikan Satgas melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikutip Kompas.com, Senin sore.

Baca juga: UPDATE 14 September: Tambah 3.141, Kini Ada 221.523 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia

Selain itu, data yang sama juga menunjukkan ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 3.141 orang dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu membuat pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia mencapai 221.523 orang sejak kasus perdana diumumkan 2 Maret lalu.

Pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 pun bertambah sebanyak 3.395 orang.

Mereka dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil dua kali negatif dalam pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR).

Dengan demikian, total pasien yang sembuh dari Covid-19 berjumlah 158.405 orang.

Kendati demikian, pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 juga bertambah 118 orang dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 kini berjumlah 8.841 orang.

Tentang suspek

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca juga: UPDATE 14 September: Tambah 3.395, Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 158.405

Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com