UPDATE 10 September: Kasus Suspek Covid-19 Mencapai 95.501 Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus suspek terkait Covid-19 di Indonesia mencapai 95.501 orang, pada Kamis (10/9/2020). Jumlah tersebut merupakan data terbaru pemerintah yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 pada Kamis sore.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 3.861, Kasus Covid-19 Indonesia Mencapai 207.203

Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Adapun, hingga Kamis sore, terdapat penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 3.861 kasus. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 207.203 kasus.

Dalam data yang sama, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bertambah 2.310 orang, sehingga totalnya hingga saat ini menjadi 147.510 orang.

Baca juga: UPDATE: RSD Wisma Atlet Rawat 1.635 Pasien Positif Covid-19

Kemudian, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 120 orang.

Dengan demikian, total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi 8.456 orang.

Hingga saat ini, kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi, dari Aceh hingga Papua.

Secara detail, ada 489 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.