Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Doni Monardo Mendapat Pesan Khusus dari Jokowi...

Kompas.com - 13/09/2020, 21:50 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menerima pesan langsung dari Presiden Joko Widodo agar mewaspadai potensi gelombang kedua Covid-19 di DKI Jakarta

Doni yang sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu menuturkan, pesan tersebut disampaikan setelah adanya tren kenaikan kasus positif di Jakarta pada awal Juli 2020.

"Pada tanggal 23 Juli, selepas rapat kabinet paripurna di Istana Negara, yang mana Bapak Presiden menyampaikan pesan khusus pada saya, ‘Pak Doni, kepala gugus tugas, hati-hati dengan Jakarta, jangan sampai terjadi gelombang kedua’,” tutur Doni melalui video telekonferensi, Minggu (13/9/2020).

Baca juga: UPDATE 13 September: Rekor di DKI, Kasus Covid-19 Tambah 1.492

Setelah itu, Doni mengaku langsung berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketika bertemu dengan Anies, Doni menujukkan grafik tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19.

Saat itu, memang terlihat ada peningkatan pada grafik BOR tersebut meskipun belum signifikan.

"Saya tunjukkan kepada Gubernur Anies bahwa trennya ada peningkatan, beliau melihat, betul, tetapi belum terlalu fatal," ucap dia.

Baca juga: Pengetatan PSBB DKI Jakarta, Kapasitas Kantor PNS Dibatasi 25 Persen

Setelah itu, Doni kerap berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan DKI Jakarta dan mengingatkan perihal ketersediaan tempat tidur ICU di 67 rumah sakit rujukan Covid-19.

Doni menuturkan, pihaknya mengadakan rapat sekali dalam sepekan untuk membahas hal tersebut selama tiga pekan belakangan.

Kondisi saat ini, Doni pun membenarkan sejumlah rumah sakit penuh. Namun, yang penuh adalah rumah sakit dengan kapasitas tempat tidur pada ruang ICU di bawah 10 unit.

Ia mengatakan, terdapat 20 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta dengan kapasitas tempat tidur ICU di bawah 10 unit yang saat ini penuh.

Jumlah tempat tidur pada ruang ICU di rumah sakit itu bervariasi antara satu hingga delapan unit.

Baca juga: Pengetatan PSBB DKI, Jusuf Kalla: Mau Tidak Mau Kita Harus Ikuti

Namun, Doni mengakui, ada peningkatan drastis pada tingkat keterisian tempat tidur belakangan ini.

"Memang terjadi pelonjakan yang sangat drastis karena pada saat saya bertemu dengan Gubernur DKI Pak Anies itu masih di bawah 60 persen BOR-nya," kata Doni.

"Tetapi beberapa hari terakhir ini, terjadi peningkatan di posisi 78 untuk isolasi dan lebih dari 85 untuk ICU, jadi memang betul mengkhawatirkan," lanjut dia.

Maka dari itu, dibutuhkan tindakan serta koordinasi semua pihak untuk mencegah rumah sakit di Jakarta penuh pada 17 September 2020, sebagaimana prediksi para pakar epidemiologi dan kesehatan masyarakat.

Baca juga: PSBB DKI: Restoran Dilarang Dine-in, Masjid di Zona Merah Ditutup

Untuk mengatasi hal itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sudah meminta rumah sakit menambah tempat tidur di ruang ICU.

Kemudian, cara lain adalah dengan merelaksasi rumah sakit dengan mengalihkan pasien yang hampir sembuh ke RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran.

Diketahui, tingginya pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit menjadi salah satu pertimbangan Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti awal pandemi.

Anies menyebutkan, DKI Jakarta memiliki 190 rumah sakit dan 67 di antaranya dijadikan RS rujukan Covid-19. Tingkat keterpakaian tempat tidur mencapai 77 persen.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Warga DKI Batasi Aktivitas Sosial-Ekonomi Selama PSBB

Menurut Anies, bila tak ditarik rem darurat, maka tempat tidur isolasi dan ICU akan penuh dan tidak mampu menampung pasien Covid-19.

"Dan bila ini berjalan terus tidak ada pengereman, dari data tanggal 17 September tempat tidur diisolasi akan penuh dan tidak bisa menampung Covid-19 lagi," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Rabu (9/9/2020).

Pemprov DKI Jakarta pun telah resmi mengumumkan pemberlakuakn pengetatan PSBB selama dua pekan mulai 14 sampai 25 September 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com