Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips Bagi UMKM agar Kreatif di Tengah Pandemi...

Kompas.com - 09/09/2020, 12:28 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nita Yudi mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini, para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus lebih kreatif.

Para pelaku UMKM harus kreatif dari segi produk yang dijual dan strategi pemasarannya.

"Pelaku UMKM harus kreatif. Kreatif dari strategi dan produknya," ujar Nita dalam webinar bertajuk Perkuat Ekonomi Perempuan dalam Menghadapi Tata Kehidupan Normal Baru yang digelar Kementerian PPPA, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: UMKM Bisa Melantai di Bursa, Ini Manfaatnya

Dari sisi strategi kreatif, pemasaran produk harus dilakukan dengan memanfaatkan ekosistem digital, yaitu dijual secara online.

Para pelaku UMKM harus membuka toko di marketplace dan e-commerce yang ada saat ini. Termasuk melalui media sosial.

"Pilih marketplace yang Indonesia punya," kata dia.

Kemudian, harus memiliki ilmu pengetahuan dalam berusaha dengan cara mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan.

Sementara dari segi permodalan, Nita menyarankan mereka memanfaatkan stimulus yang diberikan pemerintah.

Baca juga: 60 Persen Pelaku UMKM Disebut Belum Melek Digital

"Banyak dana-dana murah baik di pemerintah pusat maupun daerah," kata dia.

Namun apabila usaha yang dimiliki tak bisa berjalan, para pelaku UMKM dapat mencoba menjadi reseller dari pelaku UMKM lainnya.

Selanjutnya adalah produk yang kreatif. Produk kreatif yang dimaksud, kata dia, merupakan produk dan bisnis yang tidak biasa.

"Misalnya sekarang, dulu mana ada pikir harus bikin masker, hand sanitizer, alat pelindung diri (APD), dan lainnya, tapi sekarang ini bisnis paling bagus," kata dia.

Kemudian, produk makanan dan minuman juga masih menjadi unggulan untuk dijadikan usaha. Termasuk produk sembako.

Baca juga: IWAPI: UMKM Harus Diselamatkan Lebih Dulu karena Menyangkut Perempuan dan Anak

Jasa fotografi juga bisa dijadikan alternatif usaha. Sebab, kata dia, saat ini masih banyak orang yang belum bisa membuat fotografi menarik untuk produknya saat dipromosikan di media sosial.

Begitu pun usaha handycraft atau kerajinan tangan juga disebutkannya masih banyak diminati terutama yang mengarah ke natural dan ramah lingkungan.

"Harus berani menjalankan bisnis tak biasa tapi pasti dapat pasarannya. Harus berani memproduksi produk yang dipasarkan online dan kita harus berani kolaborasi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com