Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tersangka Bunuh Diri di Toilet Kejati Bali Versi Kejagung

Kompas.com - 01/09/2020, 10:51 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin membeberkan kronologi tewasnya tersangka berinisial TN (53) karena bunuh diri di toilet Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Senin (31/8/2020).

Diketahui, eks Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Denpasar tersebut merupakan tersangka kasus dugaan gratifikasi kepada penyelenggara negara pada Kantor Pertanahan Kota Denpasar dan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Burhanuddin menuturkan, awalnya TN datang bersama pengacaranya sekitar pukul 10.00 WITA ke kantor Kejati Bali.

Baca juga: Tersangka Bunuh Diri di Toilet Kejati Bali, Jaksa Agung Perintahkan Ini

TN hadir memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasusnya.

"Diterima oleh Jaksa Penyidik Anang Suhartono beserta tim penyidik dan kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap tersangka (TN)," kata Burhanudddin melalui keterangan tertulis, Senin malam.

Setelah pemeriksaan selesai, penyidik memutuskan untuk menahan TN dengan mempertimbangkan syarat objektif dan subjektif.

Lalu, pada pukul 12.00 WITA, TN meminta izin kepada penyidik untuk shalat. Namun, TN dikatakan tidak kunjung kembali ke kantor Kejati Bali.

Baca juga: Jadi Tersangka, Eks Kepala BPN Denpasar Bunuh Diri di Toilet, Kasus Gratifikasi Ditutup

Para penyidik juga tidak menemukan TN di mushala terdekat. Penyidik sepakat untuk menangkap TN dan menyiapkan keperluan administrasinya.

Beberapa jam setelahnya, TN pun ditangkap di kediamannya di daerah Denpasar.

"Sekira pukul 16.00 WITA, tersangka (TN) ditemukan di rumahnya dan kemudian oleh tim penyidik dibawa ke Kantor Kejaksaan Tinggi Bali guna dilakukan penahanan rutan," ujar dia.

Sebelum dibawa ke rutan, TN menjalani rapid test dan hasilnya non-reaktif.
Selanjutnya, TN dan jaksa penyidik masih harus menunggu kehadiran dokter untuk memeriksa kesehatan tersangka.

Selama menunggu, sekira pukul 18.20 WITA, TN melaksanakan shalat maghrib di sebuah ruangan di kantor Kejati Bali dan berbuka puasa.

Dokter kemudian tiba di kantor Kejati Bali sekitar pukul 19.30 WITA dan langsung memeriksa TN.

Baca juga: Fakta Eks Kepala BPN Denpasar Bunuh Diri, Sempat Pulang dan Tembak Diri di Toilet Kejati Bali

Pada pukul 20.00 WITA, begitu keluar dari ruang penyidik sesaat sebelum dibawa ke rutan, TN minta izin ke toilet. Pada saat itu, TN meminta pengacaranya mengambil tas kecil di loker.

Lalu, suara tembakan terdengar sebanyak satu kali sekitar dua menit setelah TN masuk ke toilet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com