Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi: Peretas Tempo dan Twitter Pandu Riono Salah Mengartikan Kritik dalam Demokrasi

Kompas.com - 22/08/2020, 13:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ibnu Hamad mengatakan, peretas laman berita Tempo.co dan akun Twitter ahli epidemiologi UI, Pandu Riono tampaknya salah mengartikan kritik dalam negara demokrasi.

Ibnu mengingatkan, kritik merupakan salah satu unsur berdemokrasi.

"Kita tahu negara kita menganut demokrasi. Itu telah dijamin di UUD. Kemudian salah satu mekanisme dalam demokrasi adakah kritik," ujar Ibnu dalam diskusi bertajuk "Peretasan di Dunia Maya" yang digelar secara daring, Sabtu (22/8/2020).

Baca juga: Pasca-peretasan Situs Tempo, Pemred: Kami Tidak Takut

"Nampaknya para peretas itu salah mencerna arti kritik. Utamanya yang dilakukan oleh media dan akademisi," kata dia. 

Ia mengatakan, kritik sejatinya merupakan partner konstruktif pemerintah dalam pemerintahan yang demokratis.

Dengan demikian, jika kritik dari berbagai pihak ditujukan kepada pemerintah, sedianya pemerintah atau humas pemerintah yang menjawab.

Namun, Ibnu menyayangkan,saat ini humas pemerintah kurang berperan dalam mengatasi kritik.

Humas pemerintah memang sudah menggunakan media sosial, tetapi dia menilai kurang maksimal.

Di sisi lain, kritik yang disampaikan media biasanya dilakukan dengan mengungkap fakta lewat pemberitaan.

"Atau memperlihatkan duduk perkara dari perspektif media. Kalau peretas menganggap pengungkapan fakta lewat kritik tidak pas, ya tunjukkan saja yang benar bagaimana," kata Ibnu.

"Sebab dalam demokrasi berlaku fakta dijawab fakta. Data dijawab data. Duduk perkara direspons sama dengan duduk perkara," kata dia. 

Ibnu juga mengingatkan bahwa sistem demokrasi menjanjikan kesehatan berpikir, kesehatan berperilaku sosial maupun berpolitik.

"Saya kira ini yang harus diluruskan dari pemikirian peretas ini ya," ucap dia. 

Baca juga: Amnesty: Peretasan Situs Tempo dan Pandu Riono Serangan terhadap Kebebasan Berekspresi

Pada 19 Agustus 2020, akun Twitter pribadi milik Pandu Riono diretas oleh pihak yang tidak dikenal.

Pandu adalah merupakan epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com