Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Makna Pakaian Adat yang Dikenakan Saat Peringatan HUT Ke-75 RI

Kompas.com - 17/08/2020, 20:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan makna pakaian adat yang ia kenakan dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi dalam peringatan HUT ke-75 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020).

Dalam upacara tadi, Jokowi mengenakan pakaian khas dari Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Busana ini berupa kain tenun dengan motif Berantai Kaif Nunkolo," ungkap Jokowi melalui akun Instagram resminya, Senin malam.

"Motifnya dimodifikasi dari bentuk belah ketupat dengan batang tengah yang berarti sumber air. Bagian pinggirnya yang seperti bergerigi melambangkan wilayah berbukit dan berkelok-kelok," ujar Jokowi.

Baca juga: Upacara Bendera, Jokowi Pakai Baju Adat Timor Tengah Selatan NTT

Ia menambahkan, warna merah dalam baju tersebut melambangkan keberanian laki-laki Nunkolo.

"Serta berbagai aksesori yang menambah indah kain tenun ini, termasuk tas sirih pinang yang tersampir di samping. Makan sirih pinang adalah budaya persatuan, juga melambangkan tanda kasih dan hormat," kata Presiden.

Adapun upacara peringatan HUT ke-75 RI kali ini tampak berbeda dari sebelumnya. Kali ini, upacara berlangsung lebih sederhana.

Dalam upacara kali ini, hanya tiga anggota Paskibraka Nasional 2020 yang ditugaskan untuk mengibarkan Sang Merah Putih.

Indrian Puspita Rahmadhani dari Provinsi Aceh terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih.

Baca juga: Indrian, Putri Asal Aceh yang Dipilih Membawa Baki Bendera Merah Putih

Lahir di Bireuen, 10 November 2003, Indrian saat ini menempuh pendidikan di SMAN 1 Bireuen.

Dua orang lainnya dari tim tersebut yang akan mengibarkan bendera Merah Putih ialah Muhammad Adzan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Adzan bertugas sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera.

Kemudian, I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata dari Provinsi Bali yang bertugas sebagai pengerek bendera.

Kolonel Inf Muhammad Imam Gogor, AA didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Adapun bertindak sebagai Perwira Upacara ialah Brigadir Jenderal TNI Syafruddin SE, MM, MTr (Han).

Baca juga: Jokowi Kukuhkan Anggota Paskibraka, Tahun Ini Jumlahnya Hanya 8 Orang 

Paskibraka 2020 yang bertugas hari ini telah dikukuhkan oleh Presiden Jokowi pada Kamis, 13 Agustus 2020, di Istana Negara.

Mereka telah mengucapkan Ikrar Putra Indonesia dan siap untuk menjalankan tugasnya pagi ini.

Berbeda dari tahun sebelumnya yang mencapai 68 orang, tahun ini anggota Paskibraka yang bertugas di istana hanya delapan orang.

Jumlah anggota Paskibraka yang bertugas dipangkas karena pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com